23| Start to Move

74 28 60
                                    

Sebelum membaca chapter ini, adakah seseorang yang sudah kalian curigai dari keempat gadis itu?

Coba tulis tebakan kalian di sini, harus ada alasannya juga lho...

(Alasannya terserah kalian, menurut kalian -dia- itu kenapa harus di curigai)
Contoh : Luca, karena ganteng dan orang ganteng itu berbahaya!

Gitu contohnya, tapi cewek lho ya cuma aku pakai contoh cowok aja 😅 buat pelampiasan ke Luca 😎

jangan baca dulu baru jawab, nanti nggak seru dong 😗😏

Waktu sudah melewati tengah malam, di tengah jalanan malam yang sepi terlihat seorang pria muda mengendarai motornya. Ia bertujuan untuk mengikuti mobil taksi yang berada tidak jauh di depannya, sorot matanya menunjukkan kefokusan agar ia tidak kehilangan taksi tersebut.

Sambil mengatur jarak antara dirinya dan taksi, ia juga melakukan penyamaran agar tidak terlihat tengah mengikuti mobil tersebut. Sampai akhirnya mobil taksi itu berbelok dan berhenti di depan sebuah bangunan tinggi yang terlihat mewah.

Pria muda itu sontak memarkirkan motornya diantara jajaran mobil sambil mengawasi dari kejauhan. Matanya lalu menangkap seorang gadis keluar dari taksi dan berjalan memasuki bangunan tersebut.

Setelah sosok gadis itu tidak tertangkap matanya lagi karena telah memasuki bangunan di depannya, ia beralih mencari smartphone miliknya yang berada di kantung celananya.

Ia lalu menekan satu nomor yang menjadi prioritasnya, sambil menunggu sambungan dari sana matanya kembali memandangi pintu masuk bangunan untuk mengantisipasi jika gadis itu keluar lagi.

"Ada apa?"

"Hyung, dia memasuki hotel. Sepertinya dia akan menginap di hotel itu, apa aku harus mengikutinya ke dalam juga?" tanyanya masih dengan mata yang mengawasi sekitar pintu masuk.

Terdengar sedikit keheningan ragu dari seberang sana membuat pria muda itu sedikit menaikkan alisnya bingung. "Bagaimana hyung?"

"Baiklah, kau bisa mengikutinya. Tapi tunggu sebentar lagi, jangan terlihat kalau kau mengikutinya. Dia pasti akan menyadarinya, jadi kau awasi dulu dari luar."

"Arraseo. Kalau begitu aku tutup dulu-"

"Liam!" potong orang di seberang sana dengan cepat.

"Waeyo hyung?"

"Jaga dirimu baik-baik, jangan terluka."

Liam tersenyum tipis mendengar suara sang kakak yang terdengar mengkhawatirkannya, "Gomawo, Leon hyung."

Setelahnya panggilan ia tutup sepihak, ia lalu kembali menatap ke arah hotel tersebut dan berniat untuk menunggu beberapa waktu sebelum menyusul masuk ke sana.

"Aku tidak akan kehilanganmu kali ini. Lagipula, aku harus memastikan sesuatu. Semoga dugaan kami salah," gumamnya lirih, ia lalu berniat menghubungi ketiga rekannya yang juga tengah mengikuti seseorang.

 Semoga dugaan kami salah," gumamnya lirih, ia lalu berniat menghubungi ketiga rekannya yang juga tengah mengikuti seseorang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐒𝐎𝐋𝐕𝐄 𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 [𝚁𝙴𝚅𝙸𝚂𝙸]Where stories live. Discover now