Prolog

2.1K 104 5
                                    

'Real Princess', sebuah novel yang menceritakan tentang seorang tuan putri yang baru bisa bertemu dengan ayahnya saat dirinya berumur enam belas tahun.

Jennette, dia adalah protagonis wanita dalam novel ini. Memiliki warna rambut seperti ibunya, dan manik mata yang persis seperti ayahnya.

Sebelum Jennette pergi ke istana kekaisaran untuk bertemu dengan ayahnya, yaitu kaisar dari kekaisaran Obelia. Dirinya tinggal di kediaman Duke Alpheus, keluarga dari protagonis pria.

Jennette memiliki kehidupan yang berjalan lancar dan bahagia, meski ada bahaya yang menghampirinya, orang-orang yang menyayanginya selalu ada di sisinya.

Seperti cerita novel lainnya, Jennette mendapat kasih sayang yang melimpah dari semua orang, termasuk ayahnya yang terkenal sangat dingin di kekaisaran.

Tentunya, Jennette memiliki akhir yang bahagia bersama protagonis pria.

***

Athanasia, dia adalah karakter sampingan dalam novel, dan juga putri kedua dari kaisar kekaisaran Obelia.

Meski sama-sama putri kekaisaran, berbeda dengan Jennette, sang protagonis wanita. Kehidupan Athanasia sebaliknya dari kehidupan Jennette.

Tinggal di istana terbengkalai, hanya diberikan anggaran secukupnya, tidak diberi pengajaran dan yang lainnya. Athanasia juga tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, ayahnya benar-benar membencinya.

Athanasia selalu berusaha agar ayahnya mencintainya, namun ayahnya tetap bersikap dingin dan selalu melontarkan kata-kata yang membuat Athanasia selalu ingin menangis setiap mendengarnya.

Hidupnya sudah benar-benar hancur seperti itu. Dan bahkan akhir hidupnya pun berakhir begitu saja.

Athanasia diberikan hukuman mati oleh ayahnya atas tuduhan percobaan pembunuhan pada Jennette, dengan cara meracuninya.

Tidak ada yang bisa Athanasia lakukan. Ia hanya bisa pasrah, meski dirinya bersikeras mengatakan tidak pun, tidak akan ada orang yang mempercayainya.

***

Sama seperti Athanasia, aku tidak memiliki seseorang untuk ku percaya, juga tidak akan ada orang yang percaya padaku. Saat membaca novel itu pun, aku merasa bahwa kami mirip.

Namaku Cha Ae Ri, seorang remaja yatim piatu berusia tujuh belas tahun yang tinggal di panti asuhan.

Aku mengakhiri hidupku karena sebuah alasan konyol. Saat aku berpikir bahwa aku sudah mati, bukannya merasakan panasnya api neraka, aku malah merasakan kehangatan dan dekapan seseorang, dan saat aku membuka mataku, aku tiba-tiba saja menjadi seorang bayi! Dan lebih parahnya lagi, bayi ini adalah Athanasia!

Yah, aku memang mengatakan bahwa sepertinya kami mirip. Tapi apa karena hal itu, sekarang aku malah menjadi dirinya?!

Sekeras apapun aku pikirkan, semuanya tidak masuk akal. Meski mencoba untuk kembali pun pasti tidak bisa, karena tubuh asli ku pasti sudah membeku.

Itulah kenapa, aku berniat untuk mengubah takdirku dengan hidup dalam diam di istana dan tidak akan pernah mengemis cinta pada ayahku!

Namun pada akhirnya aku gagal dan malah bertemu dengan ayahku beberapa tahun lebih cepat dari alur novelnya.

Lalu aku menjalankan rencana keduaku, yaitu berusaha membuat ayahku menyayangiku, sama seperti Athanasia dalam novel yang mengemis cinta pada ayahnya. Meski itu menggelikan, aku tidak punya cara lain.

Dan pada akhirnya, rencana itupun gagal meski beberapa tahun sudah berlalu. Bahkan, alur cerita novel ini pun berjalan lebih cepat dan hal itu membuat protagonis wanita datang beberapa tahun lebih cepat ke istana.

Aku merasa frustasi dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk selanjutnya, dan pada akhirnya aku menjalankan rencana terakhirku. Yaitu pergi jauh dari istana dan menghindari kematian ku.

***

Pada akhirnya aku benar-benar keluar dari istana, dengan bantuan dari orang misterius aku pun bisa pergi dari istana tanpa masalah besar.

Selama perjalanan, aku bertemu dengan orang-orang yang sangat baik. Aku mendapat banyak teman, dan juga banyak hal lain yang tak terduga.

Contohnya...

"Diana putriku..."

"Apa itu kamu... Diana?"

Dimulai dari kedatangan orang tak terduga, kehidupanku benar-benar berubah saat itu.

***

Aku mendapatkan kasih sayang dari keluargaku, aku juga bertemu dengan lebih banyak orang baik dan juga pria yang aku cintai. Takdirku benar-benar berubah.

Karena tenggelam dalam kebahagiaan, aku lupa jika mengubah sesuatu yang sudah ditakdirkan itu dilarang dan aku akan mendapatkan balasan karena hal itu.

Orang-orang yang ku cintai semuanya menjadi dalam bahaya karena diriku. Bahkan, orang yang aku percaya lebih dari diriku sendiri pun mengkhianati ku.

Apa aku salah karena berusaha untuk mengubah takdirku agar tetap hidup?

Kalau begitu... apa ini akan benar-benar berakhir bahagia?

***

(◠‿・)—☆

Change Destiny || WMMAPWhere stories live. Discover now