#36 : Poison

439 61 17
                                    

"Mmmm..."

Gua yang dingin kini menjadi lumayan hangat, Athanasia dan Louise yang semalaman kedinginan kini lebih nyaman karena merasakan kehangatan.

Namun, Athanasia tidak melanjutkan tidurnya dan langsung terbangun karena kehangatan tersebut, ia sebenarnya masih ingin tidur, tapi ia harus sadar sekarang ia dimana.

"Sudah pagi?" Ucap Athanasia perlahan membuka matanya.

Athanasia lalu terbangun dari tidurnya, ia merasakan seluruh tubuhnya sakit karena ia tertidur dengan posisi duduk, selain itu, Athanasia dan Louise juga kemarin sudah terjatuh dari ketinggian.

Athanasia melihat kearah pintu masuk gua, ada cahaya matahari yang bersinar terang diluar sana, sekarang ia yakin kalau sekarang sudah pagi.

"Louise..." Ucap Athanasia hendak membangunkan Louise.

Louise tidak menjawab apapun, tubuhnya hangat, berarti dia masih hidup, mungkin dia kelelahan karena kejadian kemarin.

'Lebih baik aku biarkan sebentar lagi.'

Athanasia lalu berdiri, ia berniat untuk pergi ke sungai untuk membasuh wajahnya dan membawakan beberapa buah-buahan untuknya dan Louise.

Deg

Bruk

Saat Athanasia baru berjalan selangkah, tubuhnya terasa berat dan Athanasia pun langsung terjatuh.

'Apa ini?'

Deg

Deg

'Jantungku berdebar kencang, tangan dan kakiku juga gemetaran...'

Srak

"Mmmm, Athanasia? Kau sudah bangun?" Ucap Louise terbangun sembari mengucek kedua matanya.

"Oh, i-iya." Ucap Athanasia terkejut, lalu buru-buru membalikkan badannya.

"Kau banyak berkeringat, apa kau demam?" Tanya Louise khawatir.

"A-aku baik-baik saja! Sebaiknya sekarang kita segera kembali ke istana." Ucap Athanasia lalu buru-buru berdiri dan berjalan, ia memaksakan dirinya meski kesakitan.

'Ada sesuatu yang aneh dengan Athanasia.' -Louise

Lalu Athanasia dan Louise pun pergi ke sungai tempat mereka terjatuh kemarin untuk membasuh wajah mereka dan lainnya, karena mereka tidak terlalu lapar, mereka memutuskan untuk segera kembali ke istana.

"Kalau situasinya tidak seperti ini, aku sangat ingin datang kemari lagi." Ucap Louise tersenyum.

"Aku juga, disini sangat menyegarkan." Ucap Athanasia ikut tersenyum.

Athanasia dan Louise sudah berjalan sekitar 10 menit, sebenarnya mereka tidak tahu arah kembali, tapi mereka sedang berusaha untuk berpikiran positif.

Srak

"Aku menarik kembali ucapanku tadi." Ucap Louise berhenti berjalan setelah keluar dari semak-semak.

"Hm? Apa maksudmu?" Tanya Athanasia sembari menyingkirkan dedaunan dihadapannya.

"Kita harus kembali ke gua, Athanasia." Ucap Louise menarik lengan Athanasia, badannya gemetaran melihat apa yang ada dihadapannya.

"Apa sih yang kamu--" Ucapan Athanasia terhenti setelah melihat apa yang ada dihadapannya.

"Apa-apaan!?" Ucap Athanasia terkejut.

Dihadapan mereka, ada mayat beberapa orang berseragam kesatria Obelia, mereka mati mengenaskan dengan beberapa bagian tubuhnya yang terpisah.

Change Destiny || WMMAPWhere stories live. Discover now