#42 : Date

441 52 28
                                    

Beberapa hari kemudian

Setelah pengumuman mendadak dari Claude malam itu, banyak bangsawan yang datang memenuhi istana Garnet dan istana Emerald, Claude dan Jennette tidak bisa menutup gerbang istana karena hari itu masih hari berlangsungnya acara di istana.

Berbeda dengan istana Garnet dan istana Emerald, istana Ruby sangat tenang karena gerbang istana Ruby tidak terbuka untuk semua orang, orang-orang yang datang dibatasi dengan alasan untuk keamanan putri.

Jennette sama sekali tidak menunjukkan dirinya setelah pesta itu, saat keluar dari aula pesta Jennette juga terlihat sangat marah, hal yang mengganjal di hati Athanasia adalah saat Athanasia tidak sengaja mendengar percakapan Jennette dengan seseorang.

'Bukankah kau bilang jika pemeran utamanya adalah aku!?'

Hal itu yang Jennette katakan pada seseorang, saat Athanasia hendak memeriksa, Jennette dan orang itu sudah tidak ada, Athanasia juga tidak tahu siapa yang mengobrol dengan Jennette.

'Apa Jennette juga tahu, jika dunia ini adalah novel?'

Athanasia sangat gelisah hingga sulit untuk tidur semalam, untung saja ada Lucas yang membuat Athanasia tertidur dengan cepat.

"....sia..."

"Athanasia."

Deg

Seseorang memanggil Athanasia sembari memeluk Athanasia dari belakang, tak lain orang itu adalah Lucas.

"Lucas, kamu mengejutkanku." Ucap Athanasia terkejut.

"Jangan memikirkan hal lain, bukankah kita sedang berkencan?" Ucap Lucas dengan nada sedikit kecewa.

'Ah, benar juga...'

Athanasia kini tengah berkencan dengan Lucas, mereka pergi ke pusat ibukota, disana diadakan festival yang berlangsung selama satu bulan.

Meski festival nya baru berlangsung beberapa hari yang lalu, namun festival nya berlangsung dengan sangat meriah.

Dari banyak pertunjukan dari pagi sampai malam, dan juga banyak sekali orang yang menjual barang-barang dan makanan yang sangat unik.

Athanasia dan Lucas tentunya menyamar, penampilan mereka sama seperti rakyat biasanya dengan rambut dan manik mata berwarna cokelat.

'Aku tidak boleh teralihkan! Aku akan menghabiskan hari ini dengan berkencan bersama lucas.'

Plak

Athanasia menampar kedua pipinya guna untuk menyadarkan dirinya, lalu Athanasia pun kembali bersemangat dan tidak memikirkan apapun.

"Baiklah, ayo kita lanjutkan kencannya!" Ucap Athanasia tersenyum lebar, lalu menggandeng tangan Lucas.

"Ayo kita berkeliling di sekitar sana, ada banyak benda unik yang dijual." Ucap Lucas sembari menunjuk kearah kerumunan orang-orang yang tengah memilih barang.

"Tapi aku mau makanan." Ucap Athanasia.

"Bukankah kita sedang berkencan?" Tanya Lucas heran.

"Memangnya makan tidak ada dalam kencan ya? Atau memang tidak ada?" Ucap Athanasia sembari berpikir.

"Baiklah, kita beli beberapa makanan dulu." Ucap Lucas menghela napas panjang.

Lalu Athanasia dan Lucas pun pergi ke bagian dimana banyak stan yang menjual berbagai makanan, bentuknya juga cukup unik.

"Lucas, ayo pergi ke sebelah sana," Ucap Athanasia sembari menarik-narik tangan Lucas.

"Aku mau sate buah!" Lanjutnya sembari menunjuk sate buah yang dipegang oleh seorang anak kecil.

Change Destiny || WMMAPWhere stories live. Discover now