#37 : Dream

394 55 10
                                    

Lalalalalalalala~

Suara dan perasaan yang sudah lama tidak Athanasia rasakan, lantunan lagu yang sering ia dengar, perasaan tenang tanpa memikirkan beban apapun setiap ia bangun di pagi hari.

"Kasurnya keras sekali." Gumam Athanasia.

Brak brak brak

"Hei Ae Ri! Cepat bangun dan matikan TV mu! Kau mau menambah tagihan listrik mu hah!?" Teriak seseorang dibalik pintu.

"Ae Ri? Siapa itu?" Ucap Athanasia, ia masih enggan untuk membuka matanya.

"Ae Ri! Kemarin sudah ku bilang ini yang terakhir kalinya! Aku akan memutus sambungan listrik mu mulai sekarang!" Teriak orang itu lagi.

Drap drap drap

Perlahan, suara langkah kaki yang terdengar marah itupun sudah mulai tidak terdengar lagi, sepertinya orang itu sudah pergi.

"Tidur sebentar lagi deh." Ucap Athanasia lalu melanjutkan tidurnya.

Brak

"Ae Ri! Cepat bawa pesanannya!" Teriak seseorang yang memukul meja.

Deg

'Loh? Bukannya tadi aku tidur dikamar? Ini dimana? Apa yang aku bawa?'

Athanasia terkejut, ia sekarang sedang berada di dapur, sembari membawa nampan berisi kentang goreng dan lainnya di tangannya.

Tak

Athanasia menyimpan nampannya dimeja, "Dari tadi Ae Ri, Ae Ri, sebenarnya siapa Ae--" Athanasia tidak melanjutkan perkataannya, ia terdiam sejenak.

"Aku?" Ucap Athanasia terkejut.

Drap drap drap

Kling

"Hei Ae Ri! Kau kamu kemana!?" Teriak orang yang sedang menunggu pesanan Athanasia.

Athanasia berlari keluar dari tempat tadi, saat Athanasia baru saja keluar, ia terkejut dan berhenti.

Tin tiin

"Jalan raya?" Ucap Athanasia terkejut.

Dihadapannya kini ada begitu banyak orang yang berjalan di pinggir jalan, lalu banyak kendaraan yang pergi kesana kemari.

"Tidak mungkin...aku...kembali?" Ucap Athanasia, tubuhnya kini gemetaran.

'Kenapa aku kembali? Aku tidak meminta untuk kembali.'

Tin tiin

"Hei, awas nona! Menyingkir dari sana!" Ucap seseorang yang mengendarai sepeda motor.

Athanasia melihat kearah suara, disana ada orang yang mengendarai sepeda motor yang berjalan kearah
Athanasia dengan sangat cepat, Athanasia tidak bisa apa-apa, ia terlalu takut untuk menghindar.

Tin tiin

"Awas!!!"

Deg

"Hah?"

"Sekarang, aku ada dimana..." Ucap Athanasia terkejut, ia tidak tertabrak motor, melainkan berpindah tempat.

Athanasia melihat ke kiri dan kanan, salju turun dari langit dan udaranya kini sangat dingin, dan ia tahu dimana dirinya sekarang.

"Tempat ini, tempat saat aku bunuh diri?" Ucap Athanasia.

Tin tiin

Brummm

Suara kendaraan terdengar lebih jelas, Athanasia sekarang berada ditempat dimana ia mengakhiri hidupnya, ia ada di jembatan yang dibawahnya adalah laut yang sangat luas.

Change Destiny || WMMAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang