#44 : Strange

346 51 15
                                    

Tap tap tap

"Tuan putri, anda mencari siapa?"

"Apa anda akan mengikatkan pita pada pedang seseorang, tuan putri?"

"Tuan putri, saya akan mendedikasikan hasil buruan saya untuk anda."

Athanasia kini tengah mencari Lucas, cukup sulit untuk menemukan Lucas karena banyak orang yang bepergian kesana kemari untuk,

Mereka semua tengah bersiap untuk pergi berburu, Athanasia juga tidak bisa berjalan dengan bebas karena banyak sekali kuda disana.

"Dimana Lucas?" Athanasia berdecak kesal.

'Sabar, ini salahku karena tidak tahu tradisi itu dari awal.'

Setelah Athanasia mencari Lucas kesana kemari, akhirnya Athanasia berhasil menemukan Lucas,

Terlihat bahwa Lucas sedang mengobrol dengan Ian, Ezra, dan Arthur disana, sepertinya hubungan mereka semakin membaik.

Athanasia memanggil Lucas dengan suara sedikit berteriak, "Lucas!"

Yang Athanasia panggil hanya Lucas, namun keempat pria yang ada bersama Lucas juga ikut menoleh kearah Athanasia.

"Athanasia?"

Tap tap tap

"Syukurlah kamu belum berangkat," Ucap Athanasia dengan napas terengah-engah.

"Kompetisinya akan dimulai sekitar 20 menit lagi." Ucap Lucas.

Athanasia mengangguk pelan, "Begitu ya,"

"Kenapa kau kemari? Dimana Lia? Bukankah dia pergi menghampiri mu tadi?" Tanya Arthur.

Athanasia mengerutkan keningnya, "Lia? Panggil dia lady Victoria." Ucapnya.

"Heh, kami sudah berjanji untuk memanggil nama satu sama lain." Arthur menyeringai.

Athanasia menjulurkan lidahnya, "Menjijikan."

"Dasar bocah menyebalkan!" Ucap Arthur sedikit berteriak.

"Sudah-sudah," Ucap Ezra.

"Tuan putri, ada urusan apa anda kemari? Jika yang mulia melihat anda ada disini, beliau bisa marah." Lanjutnya pada Athanasia.

"Ah, aku hanya sebentar kok," Ucap Athanasia panik.

Athanasia segera meraih ujung rambutnya dan melepas pita berwarna merah yang menghiasi rambut kepangnya.

"Berikan pedangmu." Ucapnya pada Lucas.

Lucas mengekspresikan wajah tidak mengerti. Yah, meski dia hanya berpura-pura tidak mengerti.

"Ish, coba kamu pegang pedangmu dulu." Athanasia berdecak kesal, sebenarnya ia malu.

Lucas tertawa kecil, "Baiklah baiklah." Ucapnya lalu menunjukkan pedangnya pada Athanasia.

Lalu, Athanasia pun mengikatkan pitanya pada gagang pedang milik Lucas,

Karena Athanasia tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya, jadi Athanasia mengikatkan pitanya dengan asal,

Asalkan pitanya terikat kuat, itu tidak apa-apa.

"Selesai!" Ucap Athanasia tersenyum lebar.

Lucas tidak mengatakan apapun, tapi Lucas tersenyum, itu tandanya dia menyukainya, Athanasia sudah cukup puas dengan itu.

"Warna merah? Artinya apa?" Tanya Arthur.

Athanasia mengangkat bahunya, "Mana ku tahu,"

Arthur memberikan tatapan tidak percaya, "Kamu bodoh sekali asal mengikatkan pita dengan warna yang tidak kamu tahu," Ucapnya.

Change Destiny || WMMAPWhere stories live. Discover now