#63 : Always Waiting

250 31 6
                                    

Suara berisik yang terdengar diluar sana. Aku hanya bisa mendengarnya. Tubuhku tak bisa bergerak, mataku tertutup rapat, sulit untuk di buka. Aku tidak bisa melihat apapun, semuanya ... gelap.

"... As! "

"... Cas! "

"Lucas! "

DEG

Mataku terbuka, melihat ruangan yang tak asing bagiku, namun aku merasa sudah lama tidak melihatnya. Sekujur tubuhku terasa sakit, mungkin karena aku sudah tertidur terlalu lama.

Aku bahkan bisa terbangun berkat suara itu.

"Aku seperti pernah mendengar suara itu..."

"Tapi siapa?"

Kepalaku tiba-tiba sakit. Aku memegang kepalaku dengan kuat, menekannya agar tidak lagi terasa sakit. Namun, pada akhirnya hal itu sia-sia.

Ah, tidak sia-sia sebenarnya.

Karena hal itu, aku bisa mengingat sesuatu.

"Athanasia!"

***

Aku kini sudah keluar dari menara ku yang berantakan itu, sekarang aku berada di alun-alun ibukota. Jalanan sungguh ramai, ada benda-benda yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

"Apa itu ... mobil?" Tanyaku entah pada siapa.

Bagaimana bisa ada mobil di dunia ini? Apa aku terbangun di dimensi lain, ya?

Aku lalu pergi menuju papan informasi, dimana beberapa orang kini berada di sana untuk melihat poster yang tertempel disana.

"Apa yang kalian lihat?" Tanyaku.

Seorang wanita berbalik ke arahku, "Ini, katanya Empress menciptakan temuan baru, namanya kamera!"

"Kamera ini fungsinya sama dengan artefak untuk mengambil gambar. Bedanya, kamera ini harganya lebih terjangkau daripada artefak." Jelas wanita itu.

"Empress memang yang terbaik!" Seru seorang anak.

Aku kebingungan, "Empress?" Tanyaku.

Wanita itu mengangguk, "Iya, kenapa? Kau ini bukan warga negara ini, ya?" Tanya nya padaku.

"Ini kekaisaran Obelia, kan?" Tanya ku.

Wanita itu lalu mengangguk.

"Bukankah pemimpin kekaisaran itu seorang Kaisar? Kaisar Claude de Alger Obelia?" Tanya ku lagi.

Wanita itu terlihat heran, "Kau ini ... bagaimana sih?"

Aku berkedip polos, tidak mengerti apa maksud wanita ini.

"Yang Mulia Claude kan sudah turun takhta sejak beberapa tahun yang lalu, dan sekarang kekaisaran sudah di pimpin oleh Empress." Ucap wanita itu.

Aku tersentak, "Dan Empress itu adalah..."

"Empress Athanasia de Alger Obelia!" Seorang anak berseru.

DEG

'Apa?! '

"Tidak, tunggu..."

"Pemberontakan yang dipimpin oleh Duke Alpheus dan juga Putri dari kerajaan Siodonna, Louise la Siodonna ... itu kapan?" Tanya ku.

"Kejadian itu sudah 10 tahun yang lalu." Jawab wanita itu.

"Dan Siodonna sudah bukan kerajaan, sekarang sudah menjadi kekaisaran Siodonna!" Dan seorang anak kembali berseru.

"Tidak mungkin..." Lirihku.

"Apa yang tidak mungkin? Tentu saja itu mungkin!"

"Ah, ya ... tentu..."

Change Destiny || WMMAPWhere stories live. Discover now