#3 : Our Time

750 67 4
                                    

"Di luar ada tuan kesatria, katanya yang mulia mencari tuan putri!"

Deg

"APA!?"

***

Drap drap drap

Beberapa saat setelah kedatangan Seth dengan kabar tak terduga, kembali terdengar suara langkah kaki yang sudah pasti menuju kamar Athanasia.

"Ternyata tuan putri ada di sini!" Ucap orang yang tiba-tiba muncul didepan pintu kamar Athanasia.

Seorang pria tinggi, dengan rambut merah bergelombang dan poni yang jatuh ke mata abu abu mudanya, ksatria tangan kanan Claude, Felix!

Athanasia, Lilian, dan Seth tidak menjawab seruan Felix. Mereka hanya terdiam dengan eskpresi wajah yang beragam. Melihat hal itu, Felix segera masuk kedalam kamar Athanasia dan membungkuk.

Tap tap tap

"Kemarin saya tidak sempat memperkenalkan diri, saya Felix Rovein, saya adalah kesatria kekaisaran Obelia, saya juga bisa disebut sebagai kesatria tangan kanan yang mulia." Ucap Felix memperkenalkan diri.

Tak ingin memandang Felix, Athanasia segera mengalihkan pandangannya dan menjawab, "Oh, iya." Jawabnya singkat.

"Ada apa tuan kesatria yang terhormat datang kemari?" Tanya Lilian dengan segera.

Felix tersenyum, "Saya diperintahkan oleh yang mulia untuk membawa tuan putri Athanasia." Jawabnya.

'Membawa? Memang aku apa dasar bodoh.' Batin Athanasia tak senang.

Tak mengerti ucapan Felix, Lilian memiringkan kepalanya dan kembali bertanya. "Membawa?" Tanyanya.

Felix tersentak, sadar bahwa apa yang ia ucapkan salah dan segera membenarkannya. "Ma... maksud saya, kemarin yang mulia tidak sempat berbincang dengan putri, dan tuan putri terlihat kurang sehat, jadi hari ini yang mulia meminta untuk bertemu dengan tuan putri." Ucapnya membenarkan.

Setelah mendengar penjelasan dari Felix, Lilian dan Athanasia bertatapan. Raut wajah Lilian terlihat senang namun khawatir, dan Athanasia yang tentunya ketakutan.

'Sial, apa yang dia inginkan? Bertemu? Siapa yang tahu bahwa itu adalah dalih untuk membunuhku!' Pikir Athanasia.

Felix yang cepat tanggap langsung tahu bahwa Lilian, ibu asuh Athanasia terlihat ragu dan khawatir. "Jangan khawatir, yang mulia hanya ingin bertemu dan berbincang sebentar dengan putri" Ucapnya berharap Lilian bisa sedikit lebih tenang.

"Uhm, baiklah..." Lilian menjawab dengan segera.

JDARRR

'Lily, apa yang kau katakan!!!!' -Athanasia

"Kalau begitu mari, nona Lily juga bisa ikut!" Ucap Felix gembira

"Segala keagungan dan berkat kepada matahari Obelia" Ucap Lily membungkuk hormat

"Kau merawatnya dengan baik" Ucap Claude dengan wajah datarnya

"Terima kasih, yang mulia"

Mata Claude yang menatap Lily, berpindah pada Athanasia, Athanasia sempat kaget, tapi dia tidak boleh melakukan hal yang membuat ayahnya kesal

"Halo, ayah!" Ucap Athanasia tersenyum lebar

'Senyum dong sialan! Aku sudah senyum maksimal loh ini!' -Athanasia

Change Destiny || WMMAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang