Chapter 66: Another Karma

2.6K 407 328
                                    

!!! Young Adult Story!!!

Warning 19+ (Yang belum cukup umur mundur woi. Adult bukan melulu karena ada adegan skidipapap-nya. Di dalam cerita ini banyak sekali orang bertengkar, marah-marah, kata-kata kasar. Jadi untuk yang emosinya kurang stabil menjauh.)

Maaf ya gais, aku nggak maksud PHP-in, tapi ada beberapa kendala untuk risetnya.

🤪🤪🤪

***

"Gimana? Karma itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Karma itu ... menarik, bukan?"

__ My Favorite Gama__

***

"Kamu boleh istirahat, Jales. Capek, kan? Tapi, tolong ... tolong, aku mohon sama kamu, jangan menyerah." Gama menggenggam dengan lembut tangan Jales. Tangan lemah yang sekarang dipenuhi air mata Gama dan darah Jales sendiri.

Abu terus menekan perut Jales yang masih mengeluarkan darah, dia ikut menangis. Sakit rasanya, Abu jelas tidak ada hubungan dengan Jales, baru mengenal beberapa bulan, tetapi melihat Jales tak berdaya membuat hatinya seperti diremas dengan kejam.

Abu hidup sebagai anak tunggal, kemudian Jales datang mengambil peran sebagai adik yang perlu dijaga. Sayangnya ... Abu gagal menjaga adiknya! Satu hal yang membuat Abu bertanya-tanya, bagaimana berada di posisi Gama, cowok yang menganggap Jales pusat hidupnya. 

"Ka—Kak In ... tan ...." Dengan sisa tenaga Jales mengucapkan nama orang yang jadi sebab pesakitannya. Pertama kalinya, Jales memanggil Intan kakak dengan sopannya.

Imam segera berjalan ke arah Intan, kemudian mendorong cewek itu untuk mendekat kepada Jales dengan paksa.

Tubuh Intan bergetar, air mata membanjiri wajahnya. Dia memegangi perutnya seakan melindungi jabang bayi di dalam sana. Intan tidak berani menatap Jales, dia terus menangis, entah kenapa melihat Jales seperti ini Intan sangat merasa teraniaya.

"Ja ... ga—hiks ... adek ba ... yi, ya ...." Satu kalimat terakhir yang mampu Jales keluarkan sebelum matanya benar-benar tertutup rapat, tubuh gadis itu lunglai. Bahkan tangannya jatuh dari genggaman Gama.

Dalam diam hati Gama pias, diremas kuat oleh tangan tak kasat mata. Tangan Jales yang jatuh dari genggamannya membuat Gama merasa kehilangan gairah hidup seketika.

My Favorite Gama (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang