Chapter 22 : Sleep Baby

4K 443 27
                                    

Update setiap hari!!! Young Adult Story!!!

Warning 19++, anjir gue bunuh diri valak. Kalian jangan baca kalo belom cukup umur woi.

***

Bagi gue, bikin adegan ini sama dengan bunuh diri. Heleh heleh. Tapi, makasih udah baca dan support cerita ini. Makasih juga sama yang nyemangatin gue untuk bercerita tentang adegan dewasa. Duhur duhur.

***

Si Bhayangkara semangat, akan membanting ratunya gerombolan ke kasur, kalau saja ... kalau saja Jales tidak lebih dulu berbalik.

"Aaa!!!" Berteriak setelah lompat ke gendongan Gama yang tidak berbusana.

"Pelan-pelan, Bos!!! Ganas nih si Bos!!!" Kemudian gelak tawa terdengar dari halaman rumahnya.

***

"Dia pikir gue bisa pergi gitu? Setelah melakukan yang iya-iya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia pikir gue bisa pergi gitu? Setelah melakukan yang iya-iya?"

__My Favorite Gama__

***

Gama ikut tertawa dengan suara bass yang membuat Jales semakin memeluk erat lehernya.

"Kucing, Gama, kucing ...." Suaranya bergetar, akan menangis kalau tidak salah dengar.

Menahan tubuh Jales, menang banyak karena tidak ragu Gama meletakkan telapak tangannya di pantat gadis itu.

Dahulu, ada masa saat Jales mencintai hewan berbulu itu. Suara, wajah, dan tingkahnya yang lucu membuat Jales terlena. Namun, lagi-lagi Jales kena kerjai.

Ada teman yang suatu hari membawa kucing ke sekolah. Bukan salah Jales, kalau terhipnotis dengan kecantikan kucing berbulu cokelat muda itu. Sangat manis, katanya waktu itu, kucing tersebut anak rumahan, alias jinak.

Namun, saat Jales akan mengusap bulu halusnya, salah seorang teman Jales malah dengan sengaja menginjak ekor si kucing, hingga hewan tersebut mengamuk, gadis itu kena cakar dan gigitan.

Salah satu masa saat presensi Gama sangat mulia. Cowok itu datang, memanggil dua gandengannya yang berjenis wanita jagoan. Kemudian menyuruh mereka menyeret dua kawan Jales beserta kucingnya untuk diceburkan ke comberan.

Alasan Gama saat itu adalah: "Kalo lo cacat, lo kaga bisa jadi cewek gue lagi." Yang dimaksud adalah luka di lengan Jales.

Begitu saja Gama bawa Jales ke kenalannya. Diberi beberapa salep untuk menghilangkan luka beserta bekasnya.

Gama menoleh ke kakinya, mulai merasakan di sana ada bulu yang mengusap.

Gama belagak akan menurunkan Jales, jadi gadis itu semakin erat kepadanya. Bahkan mengeluarkan bunyi, "Huhuhu." Dari bibirnya. AGdis itu membuat gerakan memanjat yang sangat erotis. "Jangan Gama, jangan turunin Jales."

My Favorite Gama (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang