Chapter 01 : Unfortunately

7.2K 569 62
                                    

"Yang berani beda, mampu mengguncang dunia, begitulah konsep jaran goyang."

__My Favorite Gama__

***

"Bukan mau aku jadi musuh Dewi Fortuna," ucap Jales tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan mau aku jadi musuh Dewi Fortuna," ucap Jales tiba-tiba.

Gama tahu, tidak ada yang mau bermusuhan dengan Dewi Keberuntungan. Lagipula, itu hanya sebuah perumpamaan yang tidak sengaja terbesit di kepala Gama atas usul dari teman-temannya.

Namun, Jales percaya? Tentu saja, mana bisa Jales tidak percaya kepada favoritnya.

"Lo berhenti nyusahin gue, bisa?"

Jales mengangguk, ia juga tahu kalau kesialannya itu dapat berdampak pada orang lain. Gama bukan orang yang mau ia tulari.

Namun ... Jales bisa apa kalau Gama adalah satu-satunya keberuntungannya? Menjauhi juga tidak mampu.

"Besok Jales bilang Mama, hubungan kita selesai, Gama." Ia berusaha iklas, tetapi susah sekali. Karena Gama ini satu-satunya.

Ya, keberuntungan mutlak karena orang penuh kesialan seperti Jales bisa pacaran dengan Gama lebih dari satu tahun.

Namun, Gama berdecak. Ia berkata, "Nggak perlu."

Dari situlah, wajah super menggemaskan milik Jales terlihat, ia dengan wajah nge-blank-nya, sedang berpikir keras apa maksud Gama.

Gama minta Jales jangan menyusahkan lagi, tetapi diputusin dia tidak perlu?

"Gama ... Jales nggak ngerti—"

"Nurut sama gue ... karena Dewi Fortuna pacar gue, gue yakin lo pasti ketularan beruntung." Sebelah bibir Gama terangkat manis saat melihat wajah sedih Jales jadi penuh emosi.

"Sekarang Jales tahu kenapa musuhan sama Dewi Fortuna! Ternyata dia selingkuhan kamu!" Jales berteriak tidak masuk akal.

Sekarang, kalian tahu seberapa bodohnya Jales?

***

Buktikan saja, dahulu Gama itu nembak Jales saat gadis itu masih jelas bahan bullying.

Gama ngajak Jales menjalin hubungan saat di kedua lengannya bergelayut dua cewek jagoan sekolah dan katanya sih, mereka adalah kencan Gama.

Jales ingat betul bahwa saat itu ia sedang menangis di pojokan kelas, karena di kolong bangkunya ada tiga cicak, temannya menitipkan hewan itu pada Jales dan ia tidak menolak. Padahal Jales garis keras benci hewan itu.

Kalian tahu? Jales menangis karena tidak berdaya, ia tidak bisa menolak dan tidak bisa pergi dari sana, hewan itu dititipkan, alias amanah yang harus diemban.

Waktu itu, Gama berkata, "Lo!" Awalnya terlihat ingin marah-marah, seperti menyimpan dendam kepada Jales. Namun, kelanjutan kalimatnya adalah ... "Mau jadi cewek gue?"

My Favorite Gama (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang