Chapter 11 : One House

3.9K 473 12
                                    

Update setiap hari!!! Young Adult Story!!!

Warning 17+ (Yang belum cukup umur mundur woi. Adult bukan melulu karena ada adegan skidipapap-nya. Di dalam cerita ini banyak sekali orang bertengkar, marah-marah, kata-kata kasar. Jadi untuk yang emosinya kurang stabil menjauh.)

***

Terima kasih untuk antusiasnya kalian yang komen, vote, dan membagikan cerita ini. Untuk saudara-saudara yang turut aksi ke jalan hari ini, gue harap kita menang, bantu doa aja kalau kalian ngga bisa turun aksi ya kawan-kawan. Dedikasinya gantian ya. Untuk hari ini dikit dulu ya, kawan-kawan yang budiman, maaf banget, semoga kalian nggak terlalu kecewa. Kalau ada typo langsung tandai, karena ini update tanpa revisi.

***

Namun, tinggal dugaan. Gama malah memeluknya, sangat erat sampai Jales rasakan pengap.

Dingin, Gama bahkan seakan meluruhkan segala bebannya kepada Jales.

"Jangan ya, Jales. Jangan gitu lagi." Gama bergumama di rambut pacarnya. "Jangan dia."

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bingung mau ngomong apa?"

__My Favorite Gama__

***

Ini saatnya, Gama mengingat bagaimana ia menarik Jales tinggal dengannya. Mungkin salah satu dari berbagai alasan Jales bertahan dengan Gama Bhayangkara.

Blak-blakan saja, Gama khawatir, bahkan baru setengah jam ia biarkan Jales tidur sendiri di kamarnya, Gama kembali menghampiri ruang gadis itu.

Duduk di ujung ranjang Jales, cowok itu memperhatikan gadis sialan itu yang lelap, sesekali mengusap wajah atau malah membenarkan letak selimutnya.

Kurang lebih satu tahun lalu, Jales tinggal dengan ibu dan neneknya di salah satu perumahan yang lumayan jauh dari tempatnya sekolah sekarang.

Gama ingat betul, satu tahun lalu di tanggal 8 Oktober, cowok itu menyelinap masuk ke rumah Jales malam-malam. Saat gadis itu tengah berkelana dalam mimpi.

Bagi Gama, kehidupan malam yang nakal bukan hal tabu. Menghilangkan penat dengan cara yang tidak benar juga bukan jarang ia lakukan.

Jales pun bukan gadis polos pertama yang pernah Gama kencani. Namun, mungkin Jales satu-satunya sang unfortunate yang ia dekati, karena dulu Gama sayang sekali dengan betapa beruntung ia.

Niat awal Gama mendekati Jales hanya satu, yaitu ketidaktahuan. Gama tidak tahu kalau Jales sememabukkan ini.

Gama hanya ingin memanfaatkan Jales, tubuh, hidup, dan segala hal tentang Jales, Gama ingin memanfaatkannya.

My Favorite Gama (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang