BAB SEMBILAN

9K 774 10
                                    

Perempuan cantik yang baru saja menyelesaikan ritual mandinya itu mengernyit ketika mendapati pesan teks dari Jayden beberapa menit yang lalu. Membukanya, sontak kedua iris cantik itu melebar sempurna.

Jayden

Dera
Saya sudah transfer jatah uang bulanan kamu, maaf waktu itu saya lupa, tapi sebagai ganti, saya sudah tambahkan sedikit nominalnya
m-Transfer :
BERHASIL
20/11  06.20.03
Ke 2356478965
DERANA GANGGA MIRABELLE
Rp. 1.500.000.000,00

Jay?
Kamu tidak salah mengirim 'kan?

Tidak. Apa masih kurang?

Sudah. Ini sudah lebih dari cukup. Aku tidak tahu ini inisiatif kamu sendiri atau memang aku yang pernah memintanya dulu, tapi sekarang, kurangi jatah uang bulananku, Jay.
Aku tidak mau mendapatkannya lagi
sampai dua bulan ke depan

Memangnya uang itu masih cukup sampai dua bulan ke depan?

Lebih dari cukup.

Jangan berhemat, Dera
Uang saya masih banyak

Kebutuhan kita dan anak-anak ke depan juga masih banyak, Jay, jadi kurangi jatah uang bulananku ya, nanti jika butuh lagi, aku pasti minta ke kamu
Oh ya, ngomong-ngomong, terimakasih, semangat bekerja ya, love you

Oke, as your wish. With pleasure

Meletakkan kembali ponselnya, Dera berjalan menuju lemari kloset besar yang memiliki ruangan sendiri, dimana semua barang-barang miliknya tersimpan di sana. Mengambil rok span berwarna merah marun, dengan atasan berlengan pendek warna putih.

Tak lupa ia memoles make up, dengan pewarna bibir yang kontras dengan warna rok. Memakai anting, cincin, dan jam tangan, lengkap dompet berwarna merah marun logo YSL. Tersenyum pada pantulan dirinya yang tampak di kaca, wanita itu sudah lebih segar dan cantik.

Hari ini ia berniat untuk pergi ke butik, mengurus semua yang perlu ia urus, kembali meng-handle apa yang menjadi tanggung jawabnya, ia tak bisa bersantai-santai saja hanya karena Jayden sudah mempercayakan bisnisnya pada orang yang bisa dipercaya.

Begitu sampai di butik, para karyawan menyambutnya dengan senyum ramah dan sopan, balas tersenyum, Dera mengangguk tanda merespons sapaan mereka.

"Ada laporan baru, Dania?" tanya Dera, begitu wanita itu memgambil duduk di kursi mejanya.

Dania mengangguk. "Pemasukan butik akhir-akhir ini menurun, karena banyak klien yang men-cancel pesanannya, mereka hanya ingin anda yang langsung mendesainkan baju mereka, tapi karena anda sedang tak berada di tempat dan kondisi anda yang belum sepenuhnya pulih, saya menawarkan jasa desaigner lain, namun mereka menolak, dan memilih untuk membatalkan pesanan," urai Dania, dibalas anggukan beberapa kali oleh Dera.

"Ada lagi?" tanya wanita itu.

Dania kembali mengangguk. "Kemarin ada satu klien yang ingin menemui anda, meminta desain gaun pernikahan serta bridesmaid. Jika Nona masih belum bisa, saya akan segera membatalkan permintaannya-"

"No, no, no," sela Dera, menggelengkan kepalanya. "Saya bisa. Hubungi klien untuk menemui saya. Segera terpakai?"

"Waktu tiga bulan tidaklah lama, apa Nona yakin ingin menerima permintaan klien?" tanya Dania memastikan.

AffectionWhere stories live. Discover now