[9] Postingan Instagram Kanezka

365 117 11
                                    

"Jika kamu menyukai seseorang cukup sewajarnya. Dan jika kamu sadar dia pernah menolakmu sebaiknya kamu menjauh darinya atau yang ada kamu justru akan menjadi seseorang yang dia benci, karena terlalu mengejarnya."

—Grizella Rahdian Anggraeni—

—Grizella Rahdian Anggraeni—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Happy reading•



"Lo itu cupu banget tahu gak, Ka?" ucap Jenny berhasil membuat Kanezka menghentikan langkahnya. Laki-laki itu mengernyitkan dahi dan langsung memutar tubuhnya sehingga berhadap-hadapan dengan Jenny.

"Gue tahu lo bela-belain ngerayu Pak Danang supaya bisa tuker kelompok, itu sebenernya gara-gara gue mantan lo, kan?" tebak gadis itu. "Kalau belum move on bilang aja." Gadis itu tampak sangat percaya diri rupanya.

"Ya, gak masalah kalau lo belum bisa move on dari gue. Tapi emangnya lo gak bisa apa mengesampingkan masalah pribadi sama tugas? Gak profesional banget," ucap Jenny terkesan memaki Kanezka.

Tahu apa yang terjadi? Terdengar tawa dengan nada rendah keluar dari mulut Kanezka. Ibu jari dan jari tengah tangan kanan lak-laki itu pun mengusap dua matanya sendiri, karena air matanya sampai hampir keluar mendengar ucapan Jenny.

"Kayaknya lo lupa kenapa kita putus."

"Kalau gak salah kita putus, karena gue selingkuh dari lo gak, sih?" Kanezka menjeda ucapannya. "Dan yang bener kayaknya lo yang belum move on dari gue, karena buktinya lo sampe ngehalalin segala cara biar lo bisa masuk di kampus ini, di fakultas dan jurusan yang sama kayak gue, padahal itu bukan bidang yang lo mampu, bahkan lo rela jadi mahasiswa dengan IP paling rendah di kelas."

Kanezka menatap Jenny menang, sementara Jenny sudah kebakaran jenggot dengan semua yang Kanezka katakan. Namun, Jenny hanya bisa mengepalkan tangannya. Ya, karena memang semua yang Kanezka ucapkan adalah sebuah kenyataan.

"Kita udah putus dari SMA. Jadi gak usah maksa kalau emang bukan jodoh!" tegas Kanezka. "Lo mau nganggep gue gak profesional, terserah. Yang penting gue bisa kuliah dengan nyaman tanpa tergganggu sama orang kayak lo!" Tak memikirkan perasaan Jenny, Kanezka langsung meninggalkan Jenny begitu saja.

•••

"Gimana? Griz udah ngasih lo bukti kalau dia sama anak kuliahan itu emang beneran pacaran?" tanya Farel pada Dhefin yang sedang asyik bermain game di ponselnya.

"Ah, goblok mati!" umpat Dhefin, karena baru saja dia kalah dalam permainan. "Belum," ucap Dhefin menjawab pertanyaan Farel.

"Kayaknya Griz emang bohong," timpal Dika.

Dhefin menganggukkan kepala sambil menyeruput minuman miliknya. "Gue sih emang yakin kalau mereka gak pacaran."

"Berarti masih ada kesempatan. Gas terus, lah," sahut Rian memberi Dhefin semangat.

"Iya, lah. Gue bakal terus berjuang sampe Griz mau buka hati buat gue," kata Dhefin yakin.

"Eh, bentar, deh, gue kasih lihat sesuatu ke lo semua." Huda yang sejak tadi sibuk berkutik dengan ponselnya berucap, membuat Dhefin, Dika, Farel, dan Rian langsung menatapnya. Huda menyodorkan ponselnya ke tengah-tengah dan lima laki-laki berseragam SMA itu terdiam menatap apa yang terpampang di layar ponsel Huda. Dika, Farel, Rian, dan Huda saling melepampar pandangan kemudian mereka menatap ke arah Dhefin yang masih diam menatap layar ponsel Huda.

"Ehm, kayaknya Griz gak bohong," ucap Farel hati-hati tak mau membuat Dhefin kehilangan harapan.

Tangan Rian merangkul bahu Dhefin yang berada di samping kirinya. "Masih ada harapan, kok, Fin. Janur kuning belum melengkung." Rian menepuk-nepuk bahu Dhefin memberi temannya itu semangat. Dhefin mengambil ponsel Huda untuk melihat lagi apa yang ada di layar itu lebih dekat. Dika yang berada di samping kanan Dhefin ikut menatap dengan seksama sebuah foto yang terlihat baru saja diposting oleh Kanezka di Instagram.

 Dika yang berada di samping kanan Dhefin ikut menatap dengan seksama sebuah foto yang terlihat baru saja diposting oleh Kanezka di Instagram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini editan, sih," ucap Dika di sela keheningan yang ada. Dika berusaha menumbuhkan semangat Dhefin, karena Dika tahu pasti semangat Dhefin sedikit kendor setelah melihat postingan Instagram Kanezka.

"Ho'oh. Fix editan," timpal Rian menyetujui. Dhefin masih tak bersuara, laki-laki itu ingin tak percaya, namun sepertinya itu nyata. Oh tidak, hati Dhefin terasa nyeri saat itu.

•••

"GRIZ!" panggil Vianda begitu nyaring membuat Griz yang sedang memakan bekalnya di kelas menoleh.

"Heboh banget. Ada apa?"

"Lo harus buka Instagram sekarang!" suruh Vianda tak sabar. Vianda tampak girang setelah tadi dia melihat postingan Instagram Kanezka.

"Mager, ah, HP gue di tas," tolak Griz yang justru menyuapkan nasi ke mulutnya.

Vianda yang sudah heboh sendiri langsung menaruh ponselnya tepat di depan wajah Griz. "Lihat!" Griz yang masih mengunyah nasi di mulutnya sedikit menarik mundur tangan Vianda yang menyodorkan ponsel tepat di depan wajahnya untuk melihat lebih jelas apa yang ingin Vianda tunjukkan. Setelah tahu apa yang ada di layar ponsel Vianda, Griz terlihat biasa aja.

"Anjir, Griz. Gue udah yakin kalian bakal jadian, tapi gue tetep kaget. Ya ampun, akhirnya kalian jadian. Sumpah, gue seneng banget!"

Griz yang tadinya duduk langsung berdiri. Gadis itu buru-buru membereskan bekalnya yang belum habis. Tanpa menanggapi semua ucapan Vianda, Griz berlari keluar kelas meninggalkan Vianda begitu saja.

"GRIZ, MAU KE MANA? LO HARUS KLARIFIKASI DULU!" teriak Vianda, namun tak diindahkan oleh Griz yang sudah menghilang.

Tebece!

▪▪

GRIZELLA
May 7, 2022 at 4.52 PM [2470 words]
Yusss



See u!

Follow👇
ig : @storyusss_
ig : @yusssnita_
TikTok : yusssnita

Next?

GRIZELLA (TERBIT)Where stories live. Discover now