[22] Jahatnya Mulut Manusia

188 72 5
                                    

"Belati yang paling tajam adalah ucapan dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat."

—Anonim—

•Happy Reading•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading•



"Cantik banget."

Griz menoleh ke sisi kanannya.

"Udah lima kali kamu bilang aku cantik."

Tetap fokus dengan stir bulat di depannya Kanezka melirik gadis yang memakai dress berwarna nude pink itu. "Kayaknya bisa lebih, deh. Kalau pakai dress terus rambutnya dikuncir apalagi ditambah poni kayak gitu bener-bener tambah cantik. Bawaannya pengen ngelihatin terus," puji Kanezka.

Padahal tadi Griz memakai blush on berwarna nude pink, tetapi saat itu pipinya tampak sangat merah. Kanezka terus saja melirik Griz di sampingnya. Kanezka benar-benar tak bisa beralih dari ciptaan Tuhan yang satu itu, meskipun hanya sedetik.

"Ka, fokus ke depan," tegur Griz.

"Iya-iya," jawab Kanezka.

•••

Setelah hampir empat puluh lima menit di perjalanan mobil Pajero sport berwarna jet black mica terlihat sudah terparkir di basemen hotel. Kanezka turun dari kursi kemudi kemudian berlari kecil memutari bagian depan mobil untuk membukakan Griz pintu.

"Silakan," ucap Kanezka lembut.

"Terima kasih," balas Griz yang kemudian turun.

Kanezka menutup kembali pintu mobil dan mereka segera masuk, karena sebenarnya mereka sudah terlambat lima menit. Sampai di dalam Griz dibuat terpukau dengan mewahnya dekorasi yang ada. Griz sangat yakin pasti orang tua Syania adalah pengusaha kaya raya.

Kanezka menyapu setiap sudut ruangan mencari Syania. Ekor matanya menangkap seorang gadis bergaun putih yang terlihat sangat cantik.

"Ayo," Kanezka mengulurkan tangannya bermaksud meminta tangan Griz untuk dia gandeng. Griz menatap tangan Kanezka sebentar lalu diberikan tangan kanannya. Kanezka yang memakasi jas hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu dan Griz yang memakai dress di atas lutut berwarna nude pink berjalan bersama ke arah Syania sambil bergandengan tangan.

Griz sebenarnya tak enak hati datang ke pesta ulang tahun Syania, mengingat Griz sama sekali tidak mengenal Syania. Namun, karena Kanezka mengatakan kalau Syania sendiri yang memintanya datang, akhirnya dia mau. Griz hanya tahu wajah Syania dari foto yang Kanezka tunjukkan kemarin.

"Kanezka!" seru Syania begitu senang melihat kedatangan tamu yang paling dia tunggu-tunggu. Wajah Kanezka langsung dihiasi senyum begitu manis kala Syania berjalan ke arahnya.

GRIZELLA (TERBIT)Where stories live. Discover now