[11] Banyak Janji Sore Itu

307 107 6
                                    

"Nyatanya, bahagia tak selalu datang dari dia yang kamu cinta."

—Grizella Rahdian Anggraeni—

—Grizella Rahdian Anggraeni—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•Happy Reading•



Griz yang sudah rapi dengan seragam abu-abu putih terlihat sedang menyiapkan bekal untuk Arghi. Dilirik jam tangan miliknya yang sudah menunjukkan pukul enam. "Arghi, sarapan dulu. Udah jam enam!" panggil Griz tak ingin Arghi terlambat ke sekolah.

"Iya!" sahut Arghi berjalan menghampiri Griz.

Griz menoleh ke arah Arghi. "Uang jajannya tadi Kakak taruh di atas buku, udah diambil?" tanya Griz.

"Udah."

"Sip. Kalau gitu sarapan dulu. Kak Kanezka udah otw," kata Griz. Arghi mendaratkan pantatnya di kursi, kemudian mengambil nasi dan lauk yang sudah Griz siapkan. Sedangkan Griz masih sibuk memasukkan bekal ke dalam tas Arghi dan memeriksa buku di tas Arghi, memastikan apakah sudah sesuai jadwal atau belum.

"Ayo, Kakak juga sarapan," ajak Arghi.

Griz menggeleng. "Kakak nanti aja di sekolah."

"Beneran, ya? Jangan sampai gak makan, nanti sakit," ucap Arghi begitu perhatian.

"Iya, ganteng," jawab Griz. "Dihabisin. Kakak mau ke atas dulu ambil HP," kata Griz dijawab anggukkan kepala oleh Arghi. Griz naik menuju kamar meninggalkan Arghi sendirian di meja makan.

Sampai di dalam kamar, Griz mencabut ponselnya yang tadi sempat dia cas. Ketika Griz akan kembali turun ponselnya menyala, karena ada notifikasi pesan yang masuk. Griz segera membukanya.

089*********
Assalamu'alaikum, Griz
Ini nenek
Kamu sama Arghi apa kabar?
Kalau gak ada halangan nanti sore nenek sama Om, Tante kamu mau ke rumah kamu
6:14 AM
Read

Griz sempat tak percaya dengan isi pesan tersebut. Griz membaca ulang pesan itu dan ternyata memang benar pesan itu dari Rusmawa. Dari mana Rusmawa mendapatkan nomornya? Dari mana Rusmawa tahu alamat rumahnya? Dan mau apa tiba-tiba dia datang? Pertanyaan-pertanyaan itu yang ada di kepala Griz.

Alhasil mood Griz pagi itu memburuk. Tak berniat membalas pesan dari Rusmawa, Griz memutuskan turun. Ketika dia sampai di bawah ternyata sudah ada Kanezka di meja makan bersama Arghi. Melupakan pesan masuk yang sempat merusak moodnya, Griz berusaha tersenyum untuk menyapa Kanezka yang sudah menatap ke arahnya.

"Pagi," sapa Kanezka yang duduk di depan Arghi.

Griz berjalan mendekat. "Pagi juga."

"Kenapa gak sarapan?" tanya Kanezka.

GRIZELLA (TERBIT)Where stories live. Discover now