6. Stik game

15.8K 1.3K 222
                                    

hehehehe :)












































"Kita nggak jadi nonton?"
Jungwon memulai pembicaraan.

"Malem aja, lagi asik sekarang." balas Jay tanpa menoleh.

Jay dengan stik game di tangannya terus terfokus pada layar TV-nya. Sudah satu jam berlalu semenjak acara sarapan yang cukup lama terpending karena acara cium-cium manja sebelumnya. Kini Jungwon hanya duduk di samping Jay sambil memainkan ponselnya. Menunggui sang kakak tingkat yang asikbermain game.

"Aduh! Anjing!" umpat Jay saat tokoh yang ia perankan tertembak beberapa kali. Jungwon mengalihkan atensi, kini ia menatap layar TV juga. Memperhatikan Jay ditembaki oleh lawan mainnya.

Tak terasa jam bergulir dengan cepat. Satu jam kembali terlewati dengan Jungwon yang diam menemani Jay yang mengumpat berkali-kali.

Hingga akhirnya game pun selesai dengan kematian seluruh tim Jay. Sekali lagi, cowok bermarga Park itu mengumpat keras.

Jay melempar stik game nya sembarang, akhirnya ia menyadari Jungwon hanya terdiam sedari tadi.

"Maaf maaf, keasikan.." ucapnya dengan kekehan malu.

Jungwon tersenyum, "Iyaa, nggak papa."

"Nanti sore mau jalan-jalan dulu nggak? Masih lama kalau nunggu nonton malem."

Jay membetulkan posisi, ia merebahkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya pada paha Jungwon yang tadi duduk bersila di sampingnya. Jungwon sendiri menyesuaikan, saat kepala Jay telah bersandar dengan nyaman, tangannya otomatis menyentuh helaian rambut Jay. Mengelusnya sayang.

"Kenapa nggak nonton sorean sekalian? Aku nggak tahu harus ngapain lagi. Gabut."

"Malem aja, temenku banyak yang nonton juga hari ini. Males kalau ketemu."

"Tadi temenku juga sih."









"Eh, Won.."

"Ya?"

Jay mendongakkan kepalanya sedangkan Jungwon menunduk. "Kamu sebelum ini gimana?" tanya pria Park.

Jungwon menaikkan alis, "Ini apanya?"

"Sebelum kita. Kamu gimana sama cewek atau cowok lain?"

Oh, here we go again. Jungwon kira topik mendalami-pasangan sudah berakhir tadi saat sarapan.

"Hmmm.. belum pernah kalau suka, atau deket dalam artian kayak kita gini sama cowok. Tapi sama cewek, aku pernah pacaran pas SMA."

"Ceweknya kayak gimana?"

Jungwon mengernyit, "Ya cewek biasa. Cantik, ceria banget. Dia yang nyatain duluan sih. Aku cuma iya-iya aja, soalnya dia cantik. Banyak yang ngincer."

"Aku juga banyak yang incer loh, Won."

"Hmmm.."

Jay terkekeh dengan jawaban Jungwon, bernada mengejek seolah mengatakan "Aku nggak nanya, wleee~".


"Gantian ya, Won. Kalau aku, seperti yang udah aku bilang. Aku nggak pernah kepikiran soal suka-sukaan. Sama cewek, apalagi cowok. Tapi pas ketemu kamu..."

Ucapan Jay menggantung.

"Pas ketemu aku kenapa?"

"Bingung, Won. Aku yang notabene zero pengalaman tiba-tiba dibikin senyum-senyum sendiri pas chatting sama kamu. Dibikin dagdigdug pas kamu mau aku ajak makan bareng, berangkat bareng. Bingung banget tapi rasanya enak. Freak banget ya?"

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang