spin off - 1

10.1K 478 70
                                    

Kembali ke masa-masa sebelum pacaran.


Topik : Jungwon sakit





















Jake dan Jay sedang fokus pada layar ponsel masing-masing. Keduanya sedang berpartner dalam game online favorit mereka. Jay mengerucutkan bibirnya dengan fokus, sementara Jake menggigit bibir tebalnya karena gemas melawan musuh.

"Bro, abis ini jadi ke Hybe?" tanya Jake selagi fokus pada ponsel.

Jay mengangguk, "Iya. Jungwon ikut."

Jake dengan semangat menyerang musuh, sedikit lagi mereka akan menang. "Jungwon siapa?" tanyanya lagi.

"Jungwon. Yang Jungwon. Kenalan gue yang anak kimia." balas Jay.

Jake menoleh sebentar, "Yang mana sih?"

"Yang mukanya kayak kucing. Anak buah Samuel itu loh, yang dulu ketumpahan kopi." sahut pria Park lagi.

Jake bergumam, Oh yang mukanya imut-imut itu.

Jay nampak tak terkecoh dengan percakapan mereka. Game terus berlanjut sampai mendekati akhir. Namun, sebuah pop up pesan tiba-tiba terlihat menghalangi pandangannya.

"Anjing!" umpat Jay dengan keras.

Bukan, ia bukan menyalahi pesan yang menutupi pandangannya. Namun ia terkejut panik setelah melihat isi pesan tersebut.

Jake menoleh cepat karena menyadari performa timnya tiba-tiba menurun saat melawan musuh. "Bro! Serang yang kir—LO NGAPAIN????" kagetnya setelah sadar Jay malah sedang sibuk menempelkan ponsel pada telinga.

Jay berdiri dan berlari menuju kamar. Pelototan Jake tak ia indahkan dan terlihat terburu-buru entah mengapa.

"Jay WHAT THE FUCK???!" umpat Jake karena jelas ia telah kalah.

Jake langsung berdiri dan hendak menghampiri Jay saat pria yang ia jadikan target emosi itu malah keluar dari kamar dan menubruknya tanpa permisi.

"Fuck, Bro??" umpatnya sekali lagi.

Jay telah berganti pakaian. Celananya panjang, dan jaket sudah terbalut rapi disertai topi hitam yang bertengger di kepala. Dengan riwuh, Jay mencari dompet dan kunci motornya.

"Mau kemana lo, tai?" tanya Jake bingung.

Jay mengangkat telunjuknya, meminta Jake untuk diam. Ia masih sibuk menempelkan ponsel dan mencari dompet.

"Iya. Tunggu gue sebentar. Gue bawain obat sama bubur. Lo di kosan aja, ntar gue mampir."

Jake menatap sepupunya itu penuh curiga. Siapa yang sakit? Siapa yang akan ia hampiri ke kosan? dan lagi, siapa yang bisa membuat seorang Jay Park berlari panik sampai meninggalkan game prioritas mereka selama ini?

"Iya, enggak. Nggak sibuk kok. Ini udah di jalan. Gue ke sana ya, tungguin di kamar aja."

Akhirnya Jay berhasil menemukan dompet. Ia menoleh pada Jake, "Bentar, nanti lanjut lagi." ucapnya tanpa dosa.

bromance : jaywon [✓]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz