17. Movie-night🔞

23.2K 917 109
                                    

Jay sangat lelah.

Sesampainya di pelataran vila, ia masih terduduk di kursi kemudi. Ia tak sanggup bergerak apalagi menurunkan barang bawaan mereka. Ia melihat Jungwon nampak khawatir, si manisnya itu mendekat, menarik lengannya, kemudian memijat dengan lembut.

Jay tersenyum berterimakasih.

"Kamu sih! Aku suruh istirahat sehari dulu tapi ngeyel mau berangkat sekarang!" hardik Jungwon.

Jay masih tersenyum dan mendekatkan wajahnya, "Cium dulu dong biar aku semangat." ucapnya nakal.

Jungwon memasang wajah mencibir. Setelah itu memastikan tak ada orang di sekitar mereka, dan pada akhirnya pun mencium si pria Park.

Tidak mungkin hanya ciuman biasa, sudah pasti Jay memanfaatkan kondisi sepi di sekitar mereka dengan apik. Ia tahan belakang kepala Jungwon, memperdalam ciuman. Jay miringkan kepalanya untuk mempermudah akses. Tangannya yang menganggur ia gosokkan pada paha Jungwon. Si manis itu sedikit menggeliat, terangsang.

Jungwon mulai berpikiran tak selaras. Apakah Jay akan langsung mengajaknya 'berbagi kehangatan' seperti biasanya? Tapi mereka baru saja sampai. Bagaimana jika ada orang masuk ke are vila? Tapi Jungwon menikmati sentuhan abang tingkatnya itu. Ah, ia tak kuasa menahan sentuhan Jay hingga desahannya pun keluar cukup keras.

Jay langsung melepas ciumannya, pria Park itu tersenyum nakal dengan masih menempelkan dahi mereka. Tangannya pun masih mengelus paha Jungwon. Ia mengedipkan sebelah matanya menggoda saat sadar Jungwon memasang tampang terangsang penuh.

Ah, muka Jungwon langsung memerah, lebih merah dari sebelumnya. Ia menunduk malu, namun Jay segera menarik dagunya dan mengecup singkat bibir tipis milik Jungwon.

"Keluarin barang dulu, yuk!" ucapnya antusias. Jungwon tersenyum lucu, lalu mengangguk dan segera turun untuk mengeluarkan barang-barangnya.



+
+
+
+






Jay langsung menindih tubuh Jungwon di atas kasur. Ia ciumi dengan gemas pipi gembil kekasihnya itu. Jay sangat rindu dengan Jungwon. Sangat sangat sangaaaaaat rindu.

"Aduh! Sakit, Bang!"
Jungwon mengerang keras, Jay sudah mulai menggigiti pipinya. Ia berusaha menahan kepala Jay, namun gagal.

"Bang.... Hei...." panggilnya lembut. Jay pun akhirnya mendengarkan, ia angkat kepalanya dan ia sejajarkan dengan kepala Jungwon.

Jay menaikkan satu alisnya. Sedangkan Jungwon malah bermain mata antara tatapan Jay dengan bibir tipis khas kekasihnya itu.

"Kalau mau nyium, boleh kok, Yang.." ucap Jay dengan kekehan.

Jungwon kembali memerah, lalu menggeleng, "Dasar GR! Minggir kamu! Berat!" ucap Jungwon sambil mendorong tubuh Jay hingga tergeletak di sampingnya.

"Ah... Kita berapa hari di sini, Bang? Aku cuma bawa baju dikit."

"Terserah kamu. Sebulan ngabisin liburan semester ini juga boleh."

Jungwon menoleh pada Jay yang saat ini memejamkan matanya. Ia beringsut mendekat kemudian melingkarkan satu lengannya pada perut Jay. Pria Park membuka mata dan memiringkan posisinya, membalas pelukan Jungwon.

"Aku pengen ngobrol lagi dong, yang serius.." ucap Jungwon lirih.

Jay tersenyum teduh, mengangguk.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang