24 - the goodbye

4.2K 228 147
                                    

ini lanjutan spin off  "what if jaywon nggak pernah balikan"

!!! 3300+ words !!!
























"Udahan kali ngelihatin foto mantan."

Jay menoleh ke belakangnya dengan cepat. Lagi-lagi itu Jake.

"Nggak sengaja kok pas lagi bersihin barang. Ternyata masih ada yang nyisa foto-foto gue sama Jungwon dulu." balas Jay seraya perlahan tangannya bergerak membolak-balik tumpukan foto di hadapannya.

Jay tersenyum seraya bangkit, "Besok gue mau nongkrong lagi sama Jungwon. Sekalian pamit lusa berangkat ke Seattle." imbuhnya dengan pelan.

"Lo kuat banget masih sering nongkrong sama dia. Yakin udah move on?" tanya Jake menyelidik.

"Guenya apa dianya?"

Jake menghela napas dengan berat, "Kalian berdua." balasnya lesu.

Jay kembali memasukkan foto-foto yang ia temukan ke dalam kotak barangnya. Ia mengangkat bahu selagi melirik Jake.

"Kalau lo tanya gue... Gue masih sayang dia. Tapi mungkin kalau lo nanya dia..." ucap Jay menggantung.

Jake tahu arah obrolan mereka. Ia mengangkat telapaknya menghentikan Jay, "Oh you don't need to say—" ucapnya terpotong oleh sambungan Jay.

"He already got a new one, remember? Jungwon udah nggak sendirian lagi. I guess.. it's almost a year?"

Jake menghela napasnya. Ia berjalan ke balik tubuh Jay lalu memijat bahu pria Park kuat-kuat.

"Got it! Let's go! Gue bantuin ngangkut sisa yang lain!" ucapnya mengalihkan topik.


+
+
+


the next day...


"Maaf gue datengnya ngaret! Tadi masih nganter Minji ke kosannya. Anaknya suka lelet. Maaf ya, Bang.." ucap Jungwon selagi duduk di samping Jay.

Ngomong-ngomong, Minji adalah kekasih baru Jungwon.

Ya, seorang perempuan.

Perempuan berparas elegan nan cantik. Perempuan kenalannya yang hampir setahun ini ia kencani. Perempuan dengan tubuh ramping, wajah manis, bibir tipis mungil pendukung senyuman rapi, dan sorot mata yang kuat menajam tetapi tetap lembut sedap dipandang.

"Haha, it's okay. Gue juga baru datang."

Pria Park menjawan santai. Ia otomatis membantu Jungwon merapihkan kondisi rambutnya yang mencuat kesana-kemari. Rambut pria manis itu nampak memanjang gemas. Terlebih saat usai terterpa angin jalanan seperti ini.

"Hehe, makasih, Bang." ucap Jungwon dengan cengiran khasnya.

Jay tersenyum manis. Ia memberikan ponselnya pada Jungwon, memintanya segera memesan menu.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang