14. Retak

10.1K 885 139
                                    

Jungwon sedikitnya merasa lega saat rumahnya telah bersih dan rapih. Ia sudah menelpon kakak perempuannya beberapa jam sebelumnya, mengatakan bahwa ia membawa seorang teman dan meminta anak pertama di keluarga Yang itu untuk segera membersihkan rumah agar tidak malu.

"Bunda lagi ada acara di rumah Jisung, lo ajak ke belakang aja noh gue beliin jajan."

Jiwon, nama kakak perempuan Jungwon. Kakaknya dua tahun lebih tua darinya, dimana menandakan ia lebih tua satu tahun dari Jay.

Jay tersenyum ramah, "Makasih, Kak.." ucapnya.

"Iya santai, anggap rumah sendiri aja.."

Jiwon pun kembali masuk ke dalam kamar. Jay segera berjalan beriringan dengan Jungwon, "Kakakmu baik banget. Enak ya punya saudara?" tanyanya gemas.

Jungwon mendecih sambil bersungut, "Kalau nggak ada tamu mah dia kayak singa kebelet kawin! Untung ada kamu, kalau nggak ada mah boro-boro mau nyambut depan pintu!"

Jungwon mengajak abang tampannya itu masuk ke kamar, "Kamarku nggak segede punyamu, Bang. Jangan ngarep banget yaaaa.."

"Apa sih, Yang?"
Jay tentunya berbisik, takut-takut terdengar dan menimbulkan salah paham.

Keduanya masuk ke dalam kamar yang sebenarnya bisa dianggap besar pula. Walau memang tak sebesar apartemen maupun kamar di rumah Jay, tapi kamar Jungwon tidak terasa sesak diisi oleh mereka berdua.

Saat sedang mencoba empuknya kasur Jungwon, Jay memperhatikan Jungwon yang langsung mengunci pintu kamar dan jendela samping.

"Ngapain?" tanya Jay.

Jungwon menoleh, "Ya biar nggak kelihatan orang lah!"

Jay menaikkan alisnya sambil membatin, memangnya mereka mau ngapain?

Jay menaikkan alisnya sambil membatin, memangnya mereka mau ngapain?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay memperhatikan dengan seksama polah tingkah Jungwon. Kali ini si manis sedang mengeluarkan barang-barang dari tasnya. Ia menata beberapa kaus dan juga mengeluarkan alat tempur laptopnya.

Selesai dengan itu, Jungwon membuka pintu kamar kemudian keluar guna mengambil makanan dan minuman untuk si abang kesayangan.

Saat kembali, ia menemukan Jay sudah tergeletak di atas kasur.

"Bangun dulu, Bang.. Minum nih!" ucapnya sambil menepuk lengan Jay.

Jay mendongak sedikit, melihat pintu kamar telah dikunci kembali, maka sesaat setelah Jungwon meletakkan makanan di meja belajarnya, Jay langsung menarik Jungwon untuk saling berbaring di kasur.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang