21 - reality hurts

4.3K 268 67
                                    

flashback







penjelasan imagine ini (tapi melenceng dikit) :

penjelasan imagine ini (tapi melenceng dikit) :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Jay mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Papa tahu maksud Papa ini kan? Papa sadar kan?" tanya Jay dengan nada terkejut.

Papa James menghela napas, "Papa nggak bisa nolak, Jay. Kalau Papa bilang kamu udah punya pacar, malah makin susah karena harus nunjukin kayak gimana pacar kamu ke temen Papa."

"Papa tahu Jay nggak ada niatan buat putus sama Jungwon apapun yang terjadi."

Papa James memijit pelipisnya pusing, "Tahu, Papa tahu, Jay. Kamu bisa datang satu dua kali ke pertemuan ini, setelahnya kamu bisa putusin sendiri soal gimana kamu sama anaknya temen Papa. Kamu bisa bilang memang belum cocok."

"Kalau Jungwon tahu, dia pasti marah banget sama keputusan Papa." sahut Jay dengan kesal.

"Papa janji nggak akan nerima tawaran kayak gini lagi. Papa beneran spontan karena jaga-jaga mereka makin nanyain soal pacar kamu."

Jay melempar punggungnya pada kursi di hadapan sang Papa.

"Jay tuh takut sama Jungwon, Pa.. Ya Tuhan.." jujur putra semata wayang keluarga Park itu, betulan memelas.

"Kalau Jungwon tahu Jay ikut-ikutan hal semacam ini, Jungwon bisa marah besar. Apalagi kalau dia tahu ini asalnya ide Papa, dia bisa mutusin Jay. Jay udah nggak mau berantem lagi sama Jungwon, Pa. Kemarin Jay keluar sama temen-temen kantor ramean aja udah kayak mau perang karena lupa ngabarin."

"Nggak akan ada yang cepu. Papa tutup mulut. Papa juga nggak ngasih tahu ini ke Mamamu. Ayolah, coba datang aja. Papa tahu kamu juga nggak akan suka sama anaknya temen Papa. Cuma buat berteman kan bisa, Jay?"

Jay melirik ke arah Papa James dengan sinis. Ia membuang napasnya dengan kesal. Lalu mengarahkan lengannya pada sang Papa.

"Ya udah. Mana kontaknya?"



-
-
-

Jay tersenyum seadanya ke arah seorang perempuan yang telah menunggu kehadirannya itu.

Jika Jay perhatikan, anak dari kolega Papanya itu memanglah cantik. Parasnya nampak halus dengan senyuman yang terlihat anggun. Penampilannya nampak formal namun tetap tak mengurangi aura kelembutannya itu.

"Hai.." sapa perempuan yang Jay ketahui lebih muda darinya.

Jay menjabat tangan perempuan itu, "Halo, gue Jay.." ucapnya lembut seraya duduk di hadapan perempuan tadi.

" ucapnya lembut seraya duduk di hadapan perempuan tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
bromance : jaywon [✓]Where stories live. Discover now