15 - fight pt 2

4.9K 234 32
                                    

Flashback






























"Kayaknya aku udah bilang jangan kebiasaan boros kan ya?"

Jay menoleh cepat saat mendengar suara keluhan dari sang kekasih. Ia meringis melihat apa yang berada di tangan Jungwon pagi itu.

"Bukannya baru beli?" tanya Jungwon retoris.

Jay bangkit lalu memeluk Jungwon untuk meredakan omelannya, ia menyingkirkan terlebih dahulu kertas bertuliskan bukti pembelian gitar miliknya itu.

"Nggak. Jangan peluk-peluk. Aku lagi serius." tolak Jungwon seraya menjauhkan Jay dari tubuhnya.

Ia duduk di sofa kamar mereka sementara Jay berdiri layaknya sedang dihukum.

"Kamu udah punya dua gitar. Kamu nggak ngeband. Kamu nggak ada kegiatan yang mengharuskan kamu buat beli gitar lagi, kan? Terus kenapa ini beli? Harganya dua kali lipat dari yang sebelum-sebelumnya juga."

Jay menghela napasnya, "Yang lama mau aku kirim ke Heeseung, Yang. Dia kan suka main gitar juga, mau aku beliin baru tapi dia nggak mau. Minta yang gitar kedua ku itu."

"Bohong." sahut Jungwon.

Jay itu tidak pintar berbohong. Terutama jika lawan mainnya adalah Jungwon. Dan jelas terlihat pria Park saat ini berbohong dengan membawa nama Heeseung. Gelagatnya aneh.

"Kamu kalau dikasih tahu itu nurut bisa nggak sih? Hidup tuh kadang bisa naik turun, harus bisa atur yang lebih penting." hardik pria Yang setelah melihat Jay tak menanggapi sahutannya tadi yang menandakan memang benar prianya itu berbohong.

"Iya, maaf.." cicit Jay.

Jungwon memijat pelipisnya, "Aku capek ngasih tahu kamu terus. Kamu emang sengaja nggak mau dengerin aku? Kamu pikir minta maaf doang itu cukup kalau nantinya kamu ulangin lagi?"

Jay baru akan membuka mulutnya guna meminta maaf namun Jungwon terlebih dahulu bangkit dan menyerahkan bukti pembayaran itu.

"Aku mau pulang ke rumah hari ini. Sendiri." ucapnya dengan lugas.

Jay langsung menarik lengan Jungwon untuk menghentikannya, "Kok gitu? Kan biasa aku anter!" sanggahnya tak suka.

"Aku lagi pengen sendiri." balas Jungwon dengan dingin.

Jay mendekat, "Yang... Maaf..." lirihnya dengan memelas.

"Iya. Ya udah, lagian udah kebeli, kan? Nggak ada hubungannya sama aku mau pulang sendiri."

"Kamu marah itu.."

Jungwon mendorong tubuh Jay menjauh dan melepaskan genggamannya, "Emang. Aku marah. Tapi buat urusan pulang, aku emang mau sendirian."

Jungwon akhirnya menjauh dan keluar dari kamar meninggalkan Jay yang telah menurunkan bahunya dengan lesu.






+++









"Tumben sendirian." ucap Jiwon saat mendapati adiknya itu memasuki gerbang dengan menaiki motor.

bromance : jaywon [✓]Where stories live. Discover now