8. Kangen

14.5K 1.3K 133
                                    

Jay
Udah sampai?
23.41

3 missed calls

Jay
Kok nggak ngabarin sih?
01.13


Jungwon baru membuka pesan Jay pagi ini. Semalam ia langsung memilih melemparkan tubuh ke kasur kosan yang sudah lama tak ia tiduri. Bahkan makanan pesanannya tak ia tunggu, ia juga mengindahkan rasa laparnya.

"Gue balik dulu deh, Bang.."

Masih jelas ia ingat kejadian semalam. Jay bahkan tidak menahannya pergi. Pria itu memberikan kunci motornya dan tak mengucap apapun selain memintanya hati-hati.

Jungwon menerawang, ekspresi Jay berubah drastis kemarin. Ia juga tak lupa ekspresi Jake, teman kekasihnya, yang seperti tidak ingin melihatnya ada di ruangan itu.

Jungwon berusaha tidak berburuk sangka, tapi ia tidak bisa bohong jika perasaannya merasakan pedih. Seperti ada sebuah crack tersembunyi dalam hubungannya dengan Jay, dan dengan insiden kemarin malam, retakan itu muncul ke permukaan.

"Gue nggak pernah ragu selama ini." monolognya sambil berguling di atas kasur. Kemudian ia membatin, tapi kemarin ada sesuatu yang aneh.

Pikiran-pikiran negatif yang sebelumnya tak pernah hinggap di benaknya kini seperti menyapa berurutan.

Apa Jay malu berduaan bersamanya?

Apa Jay malu jika akan ada yang tahu tentang mereka?

Apa Jay akan mengakhiri hubungan mereka suatu saat nanti?

Terawangan Jungwon terdistraksi saat ponselnya berdering lama menandakan adanya panggilan masuk. Dan tentu nama Jay terpampang di sana. Sebuah panggilan video.

Dengan sigap Jungwon membetulkan rambutnya yang masih acak-acakan. Ia usap kasar wajah bantalnya dan menekan tombol terima panggilan.

"Halo, Won.."

Jungwon berpura-pura mengucek mata, kemudian tersenyum manis walaupun ia sendiri cukup sadar akan Jay yang tak lagi memanggilnya Sayang seperti biasa.

"Baru bangun ya? Aku mau ketemu dong.."

Jungwon menatap layar ponselnya, terlihat Jay sudah bersih dan tampan.

"Aku ada kelas sampai sore. Malamnya mau kerja kelompok, Bang.."

"Pagi ini nggak bisa sarapan bareng?"

"Aku udah mau telat nih. Seminggu ini lagi hectic praktikum bangetttt, kan mau UAS."

Jungwon berdiri, melangkah mendekati lemari pakaiannya dan memilih setelan yang nanti akan ia gunakan ke kampus. Jay di ujung sambungan masih terdiam memperhatikan polah tingkah Jungwon.

"Bang, bagusan pakai merah apa biru?" tanya Jungwon, mengubah topik.

Yang ia lakukan saat ini tentu dengan sengaja. Ia tidak sesibuk itu. Ya mungkin dirinya memang disibukkan dengan praktikum-praktikumnya karena sudah menjelang UAS, tapi Jungwon sebenarnya masih bisa mengatur waktunya untuk bertemu Jay.

Hanya saja hatinya memilih untuk tidak melakukannya.

Jay pun nampak tersenyum, "Kamu bagus pakai apa aja. But I prefer the blue one. Blue is your favorite tho."

bromance : jaywon [✓]Where stories live. Discover now