30. No matter what [finale]

11.4K 708 235
                                    

Selamat membaca chapter terakhir bromance!

Hope you guys like it!






























"Yang, ganteng nggak?"

Jungwon langsung membidik kamera ke arah Jay. Lalu terkekeh pelan, "You're so hot." pujinya jujur. Penampilan Jay siang itu benar-benar menggoda. Prianya kini sudah menjadi pria berpenghasilan. Walaupun masih di bawah naungan Papa James, tapi Jay betulan telah mendapatkan gaji selayaknya karyawan tanpa adanya privilege sebagai anak seorang CEO.

Jay yang mendengar respon kekasihnya pun tersenyum tipis, "Emang jagonya ngegoda aku ya!" sahutnya gemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay yang mendengar respon kekasihnya pun tersenyum tipis, "Emang jagonya ngegoda aku ya!" sahutnya gemas. Ia mendekat ke arah Jungwon lalu mengusak rambutnya. Ah, Jungwon sepertinya bertambah tinggi. Postur badannya lebih berisi, pipinya sedikit menirus, dan garis wajahnya nampak lebih tegas.

Jungwon ikut bertambah dewasa dan hal itu sukses membuat Jay semakin jatuh karenanya.

Pria Yang kemudian menyerahkan kameranya pada Jay, "Gantian. Fotoin aku." ucapnya dengan manis. Ia pun berlari berjarak dari Jay dan mulai berpose lucu, khas tingkah laku Yang Jungwon. Tetap saja si manis ini bertingkah menggemaskan.

 Tetap saja si manis ini bertingkah menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini Jay tertawa gemas.

"Kamu diapa-apain tetep imut deh, Yang. Aku jadi inget pertama kali ketemu kamu pas ospek. Kamu maba terimut yang bisa nyuri perhatian aku setelah seharian panas-panasan."

Jungwon mendekat ke arah Jay, "Kamu juga satu-satunya yang nyuri perhatian aku. Mana sial banget kenalannya lewat tumpahan kopi!"

Jay langsung tergelak mengingat peristiwa itu. Ia merangkul Jungwon dari samping lalu mengecup pipinya, "Makasih udah nabrak aku siang itu. Jujur, itu bener-bener cara terklasik kayak di sinetron. Tapi ternyata kebukti, kamu jadi temen hidupku."

"Anjiiiiir, geli banget kalau diinget-inget!" sahut Jungwon.

Pria itu tersenyum, "Tahu nggak sih, Bang. Aku nungguin banget kamu balikin kemejaku waktu itu. Mau stalk sosmed kamu tapi gengsiku gede. Kek yang apa banget ngestalk cowok?"

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang