12. Mama, Papa, dan Heeseung

9.4K 983 54
                                    

Selamat malam dan selamat membaca!






























and sorry for typos!


























happy reading!







-
-
-
-















Jungwon memukuli punggung Jay sesampainya ia diajak masuk ke kamar Jay. Jungwon merasa jantungnya akan copot saat memasuki rumah mewah itu, walaupun tidak muncul orang-orang yang Jungwon takutkan, tetap saja ia masih tak bisa menahan perasaan mualnya.

"Bang nanti kalau ada orangtuamu gimana?" desak Jungwon yang masih panik.

Jay tersenyum menenangkan, "Ya aku kenalin! Mah, Pah, ini namanya Yang Jungwon. Calon mantu kalian! Gitu, Yang.."

Plak!

Plak!

Plak!

"JANGAN DIBIKIN BECANDAAN ISH!"

Jay hanya menerima segala tindakan si manis padanya. Dari memukul punggung, lengan, hingga perutnya. Jay rela asalkan Jungwon tetap di sisinya.

Bucin, kalau kata orang jaman sekarang. Dan Jay juga tahu rasanya ia lah yang lebih mencintai dalam hubungan mereka walaupun tak ia tunjukkan jelas. Jay sangat menyayangi sosok manis di hadapannya itu. Walaupun belum ada niatan memperkenalkan Jungwon pada orang tuanya sebagai "Calon Menantu" dalam artian sesungguhnya, tapi Jay ingin orang tuanya mengetahui sosok Jungwon adalah orang yang baik dan menarik.

Jay melihat jam di pergelangannya, orang tuanya akan segera pulang, ia sudah mengirim pesan pada orang tuanya bahwa ia akan mampir dan meminta pasangan Park itu untuk membelikan makanan yang enak. Jay juga mengatakan ia mengajak seorang teman.







-
-
-
-
-




"Hi, Mom.."

Perempuan berwajah tegas itu tersenyum lebar ketika anak sematawayangnya menghamburkan diri ke dalam pelukannya. Ia merasa sangat rindu dengan si bocah yang selalu menemani hari-harinya sebelum masuk kuliah dulu. Putranya itu jarang sekali mampir untuk pulang walaupun jarak rumah mereka dengan tempatnya berkuliah tak lebih dari dua jam.

"Ini aku bawa temenku, yang tadi aku ceritain." lanjut Jay sambil mendorong punggung Jungwon.

Jungwon tersenyum manis, berusaha menahan rasa mual dan takutnya, "Halo, Tante.. Saya Yang Jungwon." ucap si manis dengan ramah.

Mama Park menyambut dengan senyuman hangat dan menjabat tangan lembut Jungwon. Ia menyodorkan bawaannya kepada Jay kemudian menepuk pundak Jungwon dan mendorongnya pelan menuju ruang makan.

"Papamu tiba-tiba harus ada meeting sama cabang US. Jadi Mama pulang duluan, you know the time difference always messed up here."

"It's okay.."

Acara makan malam pun berlangsung dengan santai. Tidak terjadi banyak obrolan karena menurut keluarga Park memanglah tak baik mengobrol saat dalam keadaan makan. Hanya Jay yang sesekali menawari teman nya itu beberapa hidangan berbeda.

bromance : jaywon [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang