HSH - 2. Thunder is Elgar

28.7K 3.1K 41
                                    

Semua orang mungkin berpikir menjadi bagian dari keluarga Kendraja—yang terkenal kaya raya dengan bisnis di mana-mana—akan menyenangkan karena selalu terpenuhi segala kebutuhannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang mungkin berpikir menjadi bagian dari keluarga Kendraja—yang terkenal kaya raya dengan bisnis di mana-mana—akan menyenangkan karena selalu terpenuhi segala kebutuhannya.

Iya, Cloudy akui itu memang benar, sayangnya mereka tidak tahu bagaimana terkekangnya para anggota keluarga, terutama dirinya dan dua sepupunya.

Segalanya harus terjadi atas izin Opa dan harus menurut apapun keputusannya. Cloudy merasa seperti robot yang dijalankan oleh pemiliknya karena dia tidak berhak dengan hidupnya sendiri.

Pilihan hidupnya bukan dia yang menentukan, melainkan Opa. Termasuk untuk sekolah, jurusan, dan ekstra kurikuler.

Ada saat di mana Cloudy akhirnya sampai di titik muak. Sedari kecil dia sudah digerakkan atas kehendak Opa. Memasuki SMA, muncul keinginan besar dalam dirinya untuk terbebas dari segala peraturan dan keputusan yang opanya buat.

Pernah terbesit juga dalam pikirannya tentang keinginannya hidup sederhana dan bebas menentukan pilihannya sendiri seperti teman-temannya.

Menginjak kelas 10 semester 2, dengan keberanian minim, Cloudy mulai berani menentang keputusan Opa atas hidupnya, yang tidak sesuai dengan keinginannya. Dia ingin merdeka dari jajahan kekuasaan Opa. Dan, dia berhasil walau hanya 50%.

Terbukti dengan dia berhasil mempertahankan ekstra kurikuler pilihannya yang sebelumnya ditentang Opa.

Sebenarnya, Opa lebih suka cucunya masuk OSIS. Sayangnya, Cloudy tidak sejalan dengannya. Dia tidak suka masuk ke dalam organisasi seperti itu. Karena menurutnya, OSIS hanya untuk orang yang tegas dan serius, sedangkan dirinya jauh dari itu.

Mungkin juga karena lelah berdebat dengannya dan Arjuna, Opa akhirnya mulai melonggarkan jeratannya pada cucu-cucunya. Hal itu juga yang membuat Cloudy dan Arjuna perlahan mengabaikan peraturan dan keputusannya karena sudah terlalu lelah menjadi robotnya.

Sedikit kebebasan yang mulai mereka rasakan membuat hidup mereka jauh lebih santai dari sebelumnya. Seolah belum puas melawan, mereka kini juga sering absen saat pertemuan keluarga besar yang terkadang membahas perkembangan bisnis atau rencana masa depan untuk cucu Kendraja.

Seperti malam ini, bukannya ikut
pertemuan yang entah membahas soal apa, mereka malah nongkrong.

Namun, sedikit kebebasan itu hanya berlaku untuk Cloudy dan Arjuna saja—yang berani melawan Opa—sedangkan sepupu mereka yang satunya masih terbelenggu oleh peraturan dan keputusan Opa.

Ya harus diakui, dia yang paling penurut di antara mereka bertiga. Di saat Cloudy dan Arjuna memberanikan diri melawan, dia malah tetap menerima.

Mungkin nanti dia yang akan mendapat bagian paling banyak saat pembagian warisan. Cloudy tidak peduli tentang itu. Yang dia inginkan hanyalah kebebasan, bukan materi.

Menghela nafas panjang, Cloudy menjauhkan ponselnya dari telinga sesaat setelah maminya memutuskan panggilan. Dia melangkah malas menghampiri meja teman-temannya.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang