Elgar tertarik dengan Cloudy. Namun, saat diberi pilihan, dia lebih memilih Windy--sepupu Cloudy--untuk menjadi calon istrinya.
Mau menghindar dengan cara apa pun, ketetapan takdir tidak berubah. Pada akhirnya tetap Cloudy yang menikah dengan Elgar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Gimana caranya bikin cewek cemburu?”
Elgar yang sebelumnya menatap lurus ke lapangan basket kini menoleh pada teman-temannya yang duduk berdesakan di kursi panjang pinggir lapangan basket. Tatapannya menuntut jawaban. Tampak jelas raut penasaran di wajahnya.
Damar, Navy, dan Januar--yang sedang bergerak di tempat duduknya untuk mendapatkan space yang sedikit lebih lebar—sontak menghentikan pergerakannya. Mereka kompak menatap Elgar, aneh.
Sudah cukup posisi mereka saja yang tampak aneh dengan duduk di pinggiran kursi panjang hanya agar kursi itu muat untuk mereka berempat. Jangan lagi ada keanehan yang ditimbulkan Elgar.
Mereka terpaksa duduk berdesak-desakan seperti ini karena salah satu dari mereka tidak ada yang mau duduk di bawah.
Bukannya tidak mau mengalah, hanya saja ada makhluk berbahaya di bawah sana yang mengancam kedamaian junior peliharaan mereka.
Sekitar 10 menit yang lalu, Damar dan Navy mau mengalah dengan duduk di bawah hingga akhirnya mereka berdua menjerit karena mendapat serangan mendadak. Ada makhluk-makhluk kecil yang menyerang mereka dan masuk ke dalam celana mereka tanpa mereka sadari.
Kejadian selanjutnya tidak perlu ditanya, makhluk kecil bernama semut itu berhasil melecehkan mereka berdua dengan menggigit di tugu kebanggaan mereka.
Mereka langsung berlari ke kamar mandi untuk mengecek keadaan alat penghasil penerus bangsa milik mereka dan menggaruknya berharap rasa gatal yang merayap bisa cepat hilang.
Karena gatalnya tidak kunjung hilang, mereka memutuskan untuk meminta minyak kayu putih di UKS dan melaburnya di tempat gatal itu. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana hangat dan sejuknya tugu kebanggaan mereka sekarang.
“Ngapain dikasih gituan? Biarin bengkak, biar punya lo berdua jadi gede,” tanggap Elgar saat itu setelah Damar dan Navy menceritakan upaya mereka dalam melakukan penolongan pertama untuk baby bird mereka.
Kedua korban pelecehan semut itu tiada habisnya mengumpat mendengar ejekan Elgar dan Januar. Bukannya prihatin, dua temannya itu malah menertawakannya.
Setelah itu, Damar dan Navy enggan duduk di bawah, membuat Elgar dan Januar terpaksa membagi tempat duduknya untuk mereka juga.
Tidak cukup dipandang aneh karena posisi mereka yang berdesak-desakan layaknya naik angkot, kelakuan Damar dan Navy juga membuat mereka mendapat tatapan aneh bin jijik bin geli dari orang-orang yang berlalu lalang di sekitar mereka.
Kedua korban pelecehan semut itu kini mengipasi selangkangan mereka dengan daun untuk menetralisir rasa hangat yang mereka rasakan di bawah sana.
