HSH - 67. Pengukuran Rasa Pelukan

13.7K 2.1K 104
                                    

Pertemuan ekstra kurikuler Tata Busana Sabtu ini sudah memasuki tahap pengukuran dan pembuatan pola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan ekstra kurikuler Tata Busana Sabtu ini sudah memasuki tahap pengukuran dan pembuatan pola. Kondisi Cloudy sudah jauh lebih baik sekarang. 

Terhitung hampir seminggu dia menyusahkan orang-orang di sekitarnya untuk melakukan berbagai hal yang tidak bisa dia lakukan karena kakinya yang masih sakit setelah insiden ditubruk Sesha.

Sampai sekarang cewek itu belum meminta maaf pada Cloudy. Dia hanya mengucapkan ‘sorry’ saja setelah membuat Cloudy jatuh waktu itu, dan Cloudy sadar permintaan maaf Sesha tidak tulus.

Cloudy pernah membaca kutipan di social media yang mengatakan kalau kata “maaf” terdengar lebih tulus daripada “sorry” saat diucapkan di Indonesia.

Setelah melalui banyak kejadian yang harus melibatkan kata itu, sekarang Cloudy sadar kalau yang orang itu tulis benar. Orang yang menggunakan kata “maaf” tampak benar-benar merasa bersalah daripada yang menggunakan kata “sorry” yang terdengar hanya sebatas basa-basi saja.

Bahkan penduduk negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi pun banyak yang memilih kata “so sorry” daripada hanya “sorry” saja untuk permintaan maaf karena itu terdengar lebih sopan.

Untuk rencana Cloudy yang berniat membalas perbuatan Sesha itu tidak benar-benar dia lakukan. Dia juga tidak peduli kalau pun Sesha tidak meminta maaf karena tidak ada bedanya. Permintaan maaf Sesha tidak membuat kaki Cloudy utuh seperti sedia kala.

Sebenarnya sekarang juga masih utuh, sih, hanya lecet sedikit saja.

Kalau bisa bahkan Cloudy tidak ingin berinteraksi dengan manusia satu itu lagi. Dia hanya malas saja.

Lagi pula setelah ini mereka lulus dan Cloudy tidak akan bertemu Sesha lagi. Itu terdengar bagus karena Cloudy selalu merasa dongkol hanya karena melihat atau mendengar suara Sesha.

Insiden plagiasi dan penabrakan terhadap dirinya tidak bisa Cloudy lupakan begitu saja.

Sebenarnya Cloudy bukan tipe orang pendendam. Dia hanya tidak bisa melupakan orang yang sudah berbuat buruk padanya, tapi tidak ada niatan untuk membalas perbuatan orang itu.

Cukup mengingat nama dan wajahnya saja dengan harapan suatu saat dia tidak akan dipertemukan lagi dengan orang itu.

Kaki Cloudy yang dilapisi wedges memasuki ruang Tata Busana dan langsung disambut embusan AC yang terasa sejuk menerpa kulitnya. Dia sengaja berdiri di bawah AC cukup lama untuk mendinginkan tubuhnya yang lumayan gerah setelah berjalan dari parkiran mobil ke Ruang Tata Busana.

Tahu sendiri jauhnya parkiran mobil dengan gedung sekolah. Jarak parkiran mobil dengan kelas Cloudy saja cukup jauh, apalagi jarak parkiran mobil dengan Ruang Tata Busana yang berada di pojok belakang sekolah.

Mungkin minggu depan Cloudy akan meminta Elgar meminjam motor Papi saja agar dia tidak perlu jalan jauh-jauh karena parkiran motor ada yang berada di belakang dekat Ruang Tata Busana.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang