HSH - 30. Berebut Kamar Mandi

17.2K 2.3K 79
                                    

Selesai sarapan bersama, Cloudy dan Elgar pamit pada Papi dan Mami, berniat langsung berangkat sekolah karena pagi ini ada upacara bendera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai sarapan bersama, Cloudy dan Elgar pamit pada Papi dan Mami, berniat langsung berangkat sekolah karena pagi ini ada upacara bendera.

Mereka tidak ingin terlambat karena hukumannya berlapis-lapis jika terlambat di hari senin. Mulai dari dipajang di depan para siswa selama upacara berlangsung, dijemur setelah selesai upacara, dan mendapat poin di BK.

Apalagi untuk siswa bandel seperti Elgar, berjumpa dengan guru tata tertib tentu bukan momen yang menggembirakan. Kemungkinan besar dia akan kehilangan jambul kebanggaannya karena dipangkas secara paksa oleh guru tatib.

“Clou berangkat ya, Mi, Pi.” Cloudy mencium tangan kedua orang tuanya.

“Elgar juga.”

Di belakang Cloudy, Elgar melakukan hal yang sama. Dia mencium tangan mertuanya.

Ini hari pertama mereka sekolah setelah menikah. Mengingat fakta itu membuat Cloudy geli sendiri.

Sungguh, menikah saat sekolah masih menjadi sesuatu yang konyol baginya dan tidak pernah ada dalam rencana hidupnya.

Jangan berpikir rumah tangga mereka penuh kedamaian. Pagi ini saja sudah mereka awali dengan keributan. Entah berebut kamar mandi, berebut cermin, dan keributan-keributan lainnya yang mengiringi pagi mereka.

(Flashback)

Cloudy memasukkan buku-buku sesuai jadwal hari ini. Dia baru melakukannya sekarang karena dia kemarin sibuk melihat rumah yang akan dirinya dan Elgar tinggali nanti.

Mami, Papi, dan Opa kemarin juga ikut melihat rumah itu, membuat kunjungan mereka semakin lama. Para orang tua itu memberi saran tentang ruangan yang pas untuk dijadikan kamar, penempatan perabotan, dan sebagainya.

Di ranjang, Elgar masih tertidur pulas dengan memeluk Rubby. Mereka sekarang sangat dekat layaknya sahabat.

Karena gulingnya disingkirkan oleh Cloudy agar tidak semakin membuat ranjang sesak, jadi Elgar menjadikan Rubby guling dan memeluknya semalaman.

Tangan Cloudy tidak sengaja menyenggol buku paket, membuat buku tebal itu jatuh. Dia segera mengambilnya lalu meletakkannya di tempat semula.

Tanpa Cloudy sadari, suara buku jatuh itu berhasil membangunkan Elgar. Cowok itu kini mengerjapkan mata lalu membuka matanya secara perlahan.

Dengan mata menyipit dia melihat jam dinding. Waktu hampir menunjukkan pukul enam.

Sadar jika sekarang dia tinggal di rumah mertua, Elgar langsung beranjak agar tidak kesiangan. Dia tidak ingin citranya buruk di depan mertuanya. Karena bangun kesiangan menggambarkan sifat pemalas.

Orang tua Cloudy tidak boleh merasa menyesal telah menikahkan anak mereka dengan Elgar.

Dengan cepat Elgar berlari menuju kamar mandi saat melihat Cloudy masih menyiapkan buku pelajaran untuk hari ini.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang