HSH - 36. Kopi Dan Susu

17.8K 2.2K 58
                                    

Minggu malam di ruangan yang sama, Elgar dan Cloudy tampak melakukan kesibukannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu malam di ruangan yang sama, Elgar dan Cloudy tampak melakukan kesibukannya masing-masing. Yang satu sibuk membuat sketsa busana, yang satunya lagi sibuk bermain game.

Malam ini Elgar tidak ikut teman-temannya nongkrong. Dia tidak tega meninggalkan Cloudy sendirian di rumah besar ini padahal Cloudy tidak masalah. Dia malah senang jika Elgar tidak muncul di depannya. Dan, satu lagi, ada Mbak Ulfa juga yang bisa menemani Cloudy saat Elgar pergi.

Dengan tubuh bersandar pada head bed, Elgar menoleh pada Cloudy. Game-nya sudah selesai beberapa detik yang lalu. Dia tidak berniat lanjut ke level selanjutnya karena sudah bosan.

Di meja belajarnya, Cloudy tampak sangat sibuk bergulat dengan pensil dan penghapus tanpa peduli pada sekelilingnya.

Cloudy sudah sibuk dengan sketsanya sejak selesai makan malam tadi. Bahkan cewek itu memperingatkan Elgar agar tidak mengganggunya karena tugasnya sudah terabaikan cukup lama karena drama perjodohan mereka.

Elgar yang mengerti kondisi pun menurut. Dia duduk diam di atas ranjang sambil memainkan ponselnya.

Sebagai orang yang ikut berkontribusi dalam fashion show, Elgar tahu bagaimana sulitnya tugas Cloudy. Cewek itu yang merancang dan membuat bajunya sendiri, sedangkan Elgar hanya memakainya dan memamerkannya pada orang-orang.

Elgar menggeleng-gelengkan kepala setelah menyadari jika meja belajar yang seharusnya dipakai berdua itu penuh dengan buku-buku dan alat-alat tulis Cloudy.

Cloudy tidak merasa bersalah menguasai meja belajar itu karena Elgar tidak pernah belajar. Pikirnya, cowok itu pasti tidak membutuhkan meja belajar.

Selayaknya orang yang numpang di rumah tetangga, buku-buku Elgar diasingkan di rak buku paling bawah berserta tasnya. Buku-buku itu menumpuk berantakan karena Elgar sendiri enggan membereskannya.

Merasa bukan miliknya, Cloudy juga tidak berniat menyentuhnya.

Cloudy sadar, saat dia melarang Elgar menyentuh barang-barangnya, larangan itu juga berlaku untuknya terhadap barang-barang Elgar.

Bukti Elgar hanya numpang di kamar ini juga terdapat pada meja rias. Di meja itu Elgar hanya numpang tempat untuk parfum saja. Sisanya dipenuhi oleh barang-barang Cloudy yang jumlahnya sangat banyak.

Bahkan untuk sisir pun Elgar meminjam pada Cloudy. Mungkin dia akan menjadi bahan ledekan di tongkrongan jika teman-temannya tahu dia memakai sisir berwarna pink dengan gambar My Melody.

Sekarang Elgar tidak heran jika Cloudy cantik dan wangi karena perawatan cewek itu memang menyeluruh, dari rambut hingga telapak kaki. Mungkin akan selesai tengah malam jika Cloudy memakai semua rangkaian night skincare itu sekarang.

Kini cewek cantik yang sibuk menggambar itu sudah menjadi miliknya, tapi Elgar masih merasa jauh. Cloudy benar-benar menganggapnya sebagai teman. Padahal kan Elgar suaminya!

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang