HSH - 27. Pagi Pertama Pengantin Baru

18.9K 2.4K 138
                                    

Cloudy membuka matanya secara perlahan saat merasa tidurnya sudah cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cloudy membuka matanya secara perlahan saat merasa tidurnya sudah cukup. Kantuknya memang sudah hilang, tapi lelah di tubuhnya akibat acara kemarin belum juga hilang, terutama di kakinya.

Cloudy merasa kakinya sangat pegal dan sepertinya sedikit lecet karena memakai high heels cukup lama. Itu bisa dibuktikan dengan rasa perih yang muncul di kakinya saat Cloudy kemarin mandi, tapi dia tidak sempat mengeceknya karena terlampau capek dan ingin segera menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.

Kamar masih dalam keadaan gelap saat Cloudy sudah membuka mata sepenuhnya. Hanya ada cahaya dari lampu tidur, sinar matahari yang berusaha menembus tirai, dan layar ponsel manusia di sebelahnya saja yang sedikit menerangi ruangan itu.

Ingatan kembali menyapa Cloudy saat menyadari keberadaan cowok itu di kamarnya pagi ini. Sekarang dia sudah menjadi istri dari si cowok pujaan cabe-cabean itu dan harus membiasakan diri agar tidak muak melihat wajah sok gantengnya itu setiap hari.

Cloudy akui, Elgar sebenarnya ganteng, malah ganteng banget. Sayangnya, cowok itu tidak bisa memanfaatkan kegantengannya dengan baik. Dia malah menggunakannya dengan mempermainkan para perempuan yang mengaguminya.

Dan, cowok buaya itu baru saja tidur dengan Cloudy!

Entah dia benar-benar tidur atau tidak karena cowok itu sudah membuka mata sebelum Cloudy bangun. Kini dia sedang memainkan ponselnya masih dengan rebahan.

Cowok itu tidak menyadari jika Cloudy sudah bangun karena terlalu fokus dengan ponselnya atau mungkin juga karena ruangannya masih gelap.

Tiba-tiba muncul ide jahil di otak Cloudy. Pagi-pagi mengerjai cowok itu sepertinya seru.

Windy dan Arjuna mungkin akan bersyukur setelah ini karena Cloudy punya target baru untuk merealisasikan ide-ide jahil di otaknya, jadi mereka berdua bisa sedikit tenang.

Cloudy kembali memejamkan mata, berpura-pura tidur. Tangannya yang sebelah kiri dia bentangkan—layaknya sedang menggeliat—hingga menampol wajah Elgar.

Tidak cukup sampai di situ saja, tangannya kini meraup wajah Elgar dan menekan-nekannya layaknya squishy.

Terdengar Elgar menggeram lalu menyingkirkan tangan Cloudy dari wajahnya.

“Ini muka, Clou, bukan adonan kue,” dumelnya kesal.

Cloudy mengulum bibirnya sendiri, berusaha menahan tawa. Tinggal dengan Elgar ternyata tidak begitu buruk. Sekarang dia punya partner berantem baru.

Masih dalam mode akting, Cloudy mengerjapkan mata agar terlihat seolah dia benar-benar baru bangun. Tampak Elgar sedang menatapnya kesal.

Dengan mata melotot layaknya tengah syok, Cloudy membuka mulutnya bersiap teriak agar seperti di drama-drama yang dia tonton--si cewek terkejut saat melihat ada cowok di kamarnya.

Mengetahui apa yang akan dilakukan Cloudy selanjutnya, Elgar bergerak cepat membungkam mulut cewek itu dengan tangannya yang besar.

“Nggak usah drama. Gue dorong dari kasur lo ya,” ancam Elgar dengan mata melotot.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang