HSH - 81. Klarifikasi

16.6K 2K 117
                                    

“Kasihan banget, ya, Cloudy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kasihan banget, ya, Cloudy. Baru dekat sama Elgar, sekarang Elgar ketahuan ngamar sama mantannya.”

Cloudy yang berada di salah satu bilik toilet langsung menajamkan pendengaran. Dia tidak mengenal suara itu, tapi dia harus mendengarkan gosip apa yang mereka bicarakan tentangnya.

“Udah tahu Elgar playboy. Masih aja mau didekati.”

“Kemakan omongan sendiri. Dulu kan dia pernah bilang cuma cewek bodoh yang mau sama cowok playboy kayak Elgar. Eh, sekarang dia jadi salah satu cewek bodoh itu.”

Tawa dari beberapa orang terdengar setelah ucapan itu terlontar dari mulut salah satu di antara mereka.

“Oh iya, ya? Dia kan pernah bilang gitu pas digosipin sama Elgar dulu,” setuju yang lainnya.

“Cloudy itu cuma sok jual mahal, padahal dia dari dulu suka sama Elgar. Tapi, Elgar yang nggak pernah melirik dia. Baru-baru ini aja kan dia dilirik? Sayangnya, belum jadian udah diduain. Kasihan banget!”

Benar-benar sotoy!

Ingin sekali Cloudy keluar dan menyumpal mulut mereka dengan sikat WC. Tangannya kini sudah terkepal. Hanya butuh beberapa pancingan saja untuk membuatnya meledak dan memberi perhitungan pada para manusia sok tahu itu.

“Lebih mirisnya lagi Elgar pakai jaket rancangan Cloudy yang dibeli bokapnya buat hangatin tubuh Bellina. Gue kalau jadi Cloudy kesal banget, sih!”

Ucapan mereka kali ini berhasil menusuk hati Cloudy hingga yang terdalam. Sesak dia rasakan dalam dadanya.

Dia yang berniat marah-marah tadi kini hanya bisa mematung, merenungi ucapan para manusia sok tahu itu yang mengingatkannya pada kejadian yang sebenarnya tidak ingin dia ingat.

“Kelihatan banget kan kalau Elgar sebenarnya masih belum move on dari Bellina? Kayaknya Cloudy cuma pelarian aja.”

“Dengar-dengar dari anak IPS, Elgar beberapa hari ini nggak masuk buat nyari Bellina. Gila, sih, secinta itu kayaknya dia sama Bellina padahal saudara-saudara Bellina aja nggak ada yang peduli.”

“Gue makin kasihan sama Cloudy. Banyak cowok yang mau sama dia, dia malah suka sama Elgar. Gimana ya perasaan dia sekarang setelah di-ghosting Elgar.”

“Sakit lha! Tapi, buat cewek kayak dia, sih, gampang nyari pengganti Elgar.”

Suara air dari kran wastafel tiba-tiba berhenti. Terdengar suara langkah kaki menjauh diikuti suara pintu yang dibuka lalu ditutup kembali.

Hingga suasana toilet kembali sunyi Cloudy masih belum bergerak dari tempatnya. Dia meresapi setiap kata yang diucapkan para manusia sok tahu itu.

Ternyata sebegitu menyedihkannya dirinya di mata mereka.

Rasa perih yang coba dia enyahkan kini memenuhi rongga hatinya kembali. Ingatan tentang jaket rancangannya yang dipakai Bellina menghantui pikirannya seolah meledeknya.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang