HSH - 16. Solusi Elgar

17.8K 2.3K 161
                                    

“Kamu sadar, akan banyak dampak yang terjadi dari keputusan kamu itu? Keluarga kita akan menanggung malu karena undangan udah tersebar ke saudara-saudara, persiapan juga hampir selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kamu sadar, akan banyak dampak yang terjadi dari keputusan kamu itu? Keluarga kita akan menanggung malu karena undangan udah tersebar ke saudara-saudara, persiapan juga hampir selesai. Kalau kamu nggak jujur tentang alasan yang sebenarnya, orang-orang bisa berasumsi dan nyalahin aku. Aku nggak mau keluargaku disalahin atas sesuatu yang bukan menjadi salahku.

“Kamu harusnya tahu, Wind, Opa nggak akan nerima pembatalan pernikahan kita gitu aja. Beliau pasti tanya alasan, dan kalau kamu ngasih alasan yang remeh, apa kamu yakin Opa akan percaya?

“Dari yang aku tahu, Opa itu cerdik. Bisa aja beliau desak kita biar kita mau jujur tentang alasan yang sebenarnya. Kalau beliau benar-benar melakukan itu, alasan apa yang akan kamu kasih? Lebih parahnya lagi kalau beliau nyari tahu sendiri alasannya di belakang kita.”

Ucapan Elgar menambah ketakutan dalam diri Windy. Hal itu membuat tubuhnya tak bertenaga. Tangannya masih gemetar.

Yang paling dia takutkan adalah berhadapan dengan Opa. Mungkin Opa tidak akan mengakui Windy sebagai cucunya lagi setelah dia tahu rahasia ini.

Windy memegang tangan Elgar dengan menatap Elgar memohon. “Aku mohon bantuin aku, Gar. Jangan sampai Opa tahu alasan yang sebenarnya.”

“Opa akan langsung nerima keputusan kita dan nggak akan minta alasan lebih kalau pernikahan tetap jalan.” Elgar menatap Windy lurus. Wajahnya datar tanpa ekspresi.

Keputusan yang benar untuk Windy meminta bantuan Elgar karena otak Elgar bekerja cukup cepat. Windy yang sudah memikirkannya 2 hari 2 malam saja tidak berhasil menemukan jalan keluar.

“T-tapi aku--”

“Cloudy.” Nama itu tiba-tiba keluar dari mulut Elgar.

“Hah?” Windy menatapnya bingung.

“Apa dia juga kayak kamu?”

Sebenarnya Windy tersinggung dengan pertanyaan Elgar, tapi dia juga sadar jika ini memang kesalahannya. Dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri.

Windy akhirnya menggeleng setelah terdiam cukup lama. “Dia bisa jaga dirinya.”

Windy sangat yakin dengan jawabannya karena dia sangat mengenal Cloudy. Cewek itu memiliki ego tinggi. Dia tidak akan membiarkan cowok—sekalipun itu orang yang sangat dia sukai—menginjak-injak harga dirinya dengan melakukan sesuatu yang akan merugikannya sebagai perempuan.

Bahkan cewek itu pernah menghajar pacarnya saat pacarnya mencoba meraba-raba tubuhnya. Tidak hanya mendapat pukulan dan cakaran dari Cloudy, dia juga mendapat pukulan lagi dari Arjuna.

“Aku mau Cloudy sebagai gantinya.”

Di situasi seperti sekarang, Windy benar-benar tidak berdaya, bahkan untuk menolak permintaan Elgar sekalipun.

Bukannya dia tidak rela melihat Elgar bersama Cloudy, hanya saja membujuk Cloudy untuk mau menikah dengan Elgar pasti sangat sulit.

Melihat Windy yang akan menikah muda dengan Elgar saja Cloudy tampak tidak terima, apalagi jika dirinya sendiri yang menjalaninya. Windy ragu jika dia bisa membuat Cloudy mau menggantikannya menikah dengan Elgar.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang