HSH - 69. Fitting Busana

12.8K 2.2K 166
                                    

Satu setengah bulan ini bisa dikatakan sebagai saat-saat tersibuk Cloudy selama dia hidup 17 tahun ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu setengah bulan ini bisa dikatakan sebagai saat-saat tersibuk Cloudy selama dia hidup 17 tahun ini. Tidak ada waktu istirahat selain malam hari untuk tidur. Itu pun dia sering tidak bisa tidur karena banyak pekerjaannya yang belum beres, membuatnya kepikiran dan tidak bisa merasakan nyenyak sama sekali.

Saat weekdays, Cloudy disibukkan dengan sekolah dan les tambahan. Malamnya dia gunakan untuk mengerjakan tugas yang tidak sekali dua kali membuatnya begadang karena jumlahnya yang minta ampun. Belum lagi kalau dia mendapat remedi karena nilai kuisnya di bawah rata-rata.

Tidak ada lagi bersenang-senang saat weekend karena di hari itu Cloudy juga disibukkan dengan tugas menjahit busana.

Menyadari satu kali pertemuan dalam seminggu tidak cukup, Miss Shera memperbolehkan anak-anak Tata Busana melanjutkan project mereka di hari minggu dengan pengawasan dari asisten Miss Shera karena Miss Shera tidak bisa mengawasi mereka di hari itu.

Kelas Tata Busana yang sebelumnya hanya berlangsung paling lama 3 jam pun bertambah menjadi 5 jam hanya agar anak-anak Tata Busana bisa menyelesaikan project mereka sebelum deadline.

Untungnya Miss Shera masih berbaik hati membiarkan seorang penjahit profesional untuk membantu mereka walau hanya diberi 3 kesempatan saja di setiap pertemuan.

Cloudy memanfaatkan kesempatan itu untuk meminta bantuan sang penjahit pada bagian yang cukup sulit menurutnya, seperti saat pembuatan jaket kulit dan celana jeans.

Di bagian itu Cloudy paling banyak meminta bantuan. Menurutnya, dari semua busana yang dia buat, membuat celana jeans adalah yang paling sulit.

Miss Shera memang tidak memperbolehkan para model untuk memakai baju selain yang dibuat desainer, kecuali dalaman. Tanktop pun harus membuat sendiri, apalagi celana jeans.

Walau celana jeans atau tanktop itu tidak ada batiknya sama sekali, tapi tetap mereka harus membuatnya sendiri. Mereka tidak diperkenankan meminjam busana buatan orang lain sebagai pendukung busana mereka.

Mungkin itulah yang membuat Rovi akhirnya memilih membuat sarung batik saja alih-alih celana jeans seperti kebanyakan teman-temannya. Dia tidak ingin ribet, tapi tetap ingin terlihat unik.

Sejujurnya Cloudy tidak tahu kebenarannya. Entah batik apa juga yang Rovi pakai untuk motif sarungnya. Dia mendengar gosip kalau Rovi akan membuat sarung itu dari teman-temannya. Mungkin Rovi berniat membuat outfit untuk anak pesantren.

Masa-masa sibuk itu membuat Cloudy yang sebelumnya hidup untuk bersenang-senang menjadi lebih produktif dari biasanya. Bahkan project fashion show tahun lalu tidak membuatnya sampai sesibuk ini.

Mulai dari tahap pengukuran tubuh model, pembuatan pola, pemotongan kain, sampai menjahit sudah Cloudy lalui. Dia melakukan semuanya sendiri. Hanya saat penjahitan celana jeans saja dia sedikit meminta bantuan penjahit.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang