HSH - 4. Pilihan Elgar

23.6K 2.8K 77
                                    

Elgar melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi setelah mengganti baju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elgar melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi setelah mengganti baju. Kemeja dan celana panjang yang dia pakai untuk bertemu dengan keluarga Kendraja tadi sekarang sudah berganti dengan kaos dan celana pendek, kostum yang sangat pas untuk dipakai tidur.

Tidak ingin melakukan apapun, Elgar langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar dengan pandangan menerawang.

Malam ini keputusan besar untuk hidupnya telah ditentukan. Windy menerima dijodohkan dengannya dan tidak lama lagi mereka akan menikah.

Papanya dan Tuan Kendraja tadi juga sudah menentukan tanggal pertunangan untuknya dan Windy yang akan digelar 3 hari lagi.

Semuanya terasa sangat mendadak, tapi mau bagaimana lagi jika ini sudah menjadi wasiat kakek. Keluarga Farendra takut kakek tidak tenang di alam sana jika mereka belum memenuhi wasiatnya.

Jika ditanya apakah Elgar suka dijodohkan? Jawabannya adalah tidak. Semua ini terpaksa dia lakukan. Bahkan dia sempat menentang saat orang tuanya mengungkapkan niat mereka itu.

Siapa yang menyangka jika kebahagiaannya setelah liburan ke Bali bersama teman-temannya dibayar dengan kehilangan kakeknya yang sangat menyayanginya.

Kakeknya itu selalu memberikan apa yang Elgar inginkan, dan kehilangannya sungguh membuat Elgar terpukul.

Elgar kehilangan kakeknya tidak lama setelah dia pulang dari Bali. Karena saat dia masih liburan di Bali, kakeknya sudah masuk rumah sakit.

Namun, tidak ada yang memberitahunya karena takut merusak acara liburannya. Padahal Elgar tidak masalah jika harus pulang duluan setelah selesai manggung karena yang pasti dia sangat mengkhawatirkan kakeknya jika saat itu ada yang memberitahu keadaan kakeknya padanya.

Mengetahui kakeknya masuk rumah sakit, tubuhnya langsung lemas saat itu. Hanya 3 hari dia diberi kesempatan untuk melihat kakeknya yang terbujur lemah di brankar rumah sakit sebelum akhirnya kakek meninggal setelah memberikan wasiat yang sangat sulit untuk dilakukan.

Awalnya Elgar menolak dengan keras. Apalagi jika mengingat dirinya masih sekolah. Rasanya tidak mungkin jika dia harus menikah saat dirinya saja belum lulus sekolah.

Dia juga tidak mengerti kenapa kakeknya menyuruhnya menikah secepatnya sebelum akhirnya papa menjelaskan alasan yang sempat diungkapkan Kakek.

“Nikahkan Elgar dengan cucu Kendraja sesegera mungkin sebelum Elgar serius dengan cewek lain. Papa kenal mereka. Mereka anak-anak yang baik. Kendraja juga setuju cucunya sama Elgar. Papa udah pernah bilang ini sama dia. Papa cuma nggak pengin Elgar dapat istri yang nggak bener.”

Begitulah wasiat yang Kakek berikan pada Papa sebelum koma. Papa tidak tega menolak karena saat itu kondisi Kakek sudah memburuk.

Benar saja, beberapa jam setelah itu Kakek koma dan baru sadar saat di detik-detik dirinya sakaratul maut.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang