HSH - 33. Windy-Gezky

15.9K 2.1K 73
                                    

Sepulang sekolah Windy menuju ke rumah Gezky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah Windy menuju ke rumah Gezky. Sebenarnya sudah berulang kali Windy ke rumah mantannya itu, tapi dia selalu tidak ada di rumah. Entah masih kuliah atau sekedar nongkrong bersama teman-temannya.

Gezky memang seperti itu, jarang ada di rumah. Dia lebih suka menghabiskan waktunya di luar rumah. Hal itu sudah terjadi sejak mereka masih pacaran.

Dulu, sepulang sekolah Gezky akan lebih memilih nongkrong dengan teman-temannya atau mengajak Windy jalan daripada langsung pulang. Mungkin juga karena dia di rumah merasa kesepian, jadi dia seperti itu.

Orang tua Gezky termasuk workaholic person. Hanya ada di rumah saat weekend saja. Fakta itu membuat Gezky tidak dekat dengan mereka.

Mungkin karena kurang kasih sayang, terkadang Gezky sangat manja pada Windy. Sikap manjanya seringkali menjurus ke skinship yang intim.

Seringnya terjadi keintiman di antara mereka membuat Windy lama-lama merasa itu sudah menjadi hal yang biasa. Hingga saat Gezky melakukan sesuatu yang sudah melewati batas, Windy tidak bisa menghentikannya karena dia sudah terbiasa dengan rasa itu. Rasa yang muncul karena nafsu dan menutupi akal sehatnya.

Seperti yang Windy ungkapkan pada bundanya, tidak ada paksaan saat kejadian itu terjadi. Keduanya sama-sama mau.

Windy tidak bisa menyalahkan Gezky karena mantannya itu sempat ingin berhenti setelah kesadaran menghampirinya, tapi dirinya yang malah meyakinkan cowok itu bahwa dia tidak apa-apa.

Saat itu Windy hanya berpikir jika dia akan selamanya bersama Gezky. Dengan memberikan sesuatu yang berharga miliknya, Gezky pasti tidak akan meninggalkannya.

Windy melakukan itu karena dia sangat mencintai Gezky hingga dia tidak memikirkan masa depannya sendiri.

Pengorbanan itu akhirnya sangat Windy sesali saat dia tidak sengaja melihat Gezky bersama cewek lain. Belum lagi, kondisinya yang tidak lagi utuh sebagai seorang gadis membuatnya ditolak oleh Elgar. Hal itu menyadarkannya jika dia sudah melakukan kesalahan besar yang merugikan dirinya sendiri.

Windy tidak sedih karena Elgar menolaknya, tapi dia sedih karena penolakan Elgar mengingatkannya pada kondisinya saat ini. Dia tidak lebih dari perempuan bodoh yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri.

Sekarang yang Windy inginkan hanyalah pertanggung jawaban dari Gezky karena telah merenggut sesuatu paling berharga miliknya.

Mungkin ini sudah terlambat karena Windy baru menyadari jika tidak semua cowok bisa menerima kondisinya. Seharusnya dia bisa lebih menjaga diri.

Namun, dalam hati kecilnya dia masih sangat mencintai Gezky. Perasaan itu harus dia lupakan secara paksa hanya karena melihat Gezky bersama cewek lain. Sekarang dia berharap Gezky akan kembali padanya.

Sudut bibir Windy tertarik, mengulas sebuah senyuman saat menyadari jika kedatangannya kali ini tidak akan sia-sia. Di depan rumah Gezky, sebuah motor sport milik cowok itu terparkir dengan gagahnya, bisa dipastikan jika sang pemilik motor sedang ada di rumah.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang