HSH - 80. Penjelasan Bellina

13.2K 1.9K 83
                                    

“Ini si Bellina nggak ada tempat yang lebih aman-able apa, buat kabur? Di Bali, kek, biar sekalian holiday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ini si Bellina nggak ada tempat yang lebih aman-able apa, buat kabur? Di Bali, kek, biar sekalian holiday. Ini malah di daerah terpencil. Sekelilingnya jurang lagi.”

Januar menggerutu di sepanjang perjalanan. Matanya memperhatikan sekitar.

Sejak tadi yang mereka lalui kalau tidak jalan sempit yang di kelilingi jurang, ya hutan jati. Untuk tidur pun dia tidak tenang karena takut saat bangun sudah berada di dunia lain.

Menghadapi situasi seperti ini membuat Januar tobat dadakan. Tiada hentinya dia menyebut nama Tuhan saat melewati jalan sempit yang berdekatan dengan jurang.

Doa apa pun dia baca. Walau harus setor nyawa, setidaknya dia harus masuk surga agar bisa mengencani bidadari-bidadari berbeda setiap harinya, begitu pikirnya.

Dalam bahaya pun Januar masih memikirkan kariernya sebagai playboy ke depannya. Sungguh Elgar tidak habis pikir.

Yang Elgar lakukan sejak tadi hanya mendengarkan keluhan-keluhan itu dengan malas. Sesekali dia memutar bola matanya jengah mendengar celotehan absurd Januar yang tidak ada habisnya.

Kini mereka sudah berada di Kediri menuju tempat persembunyian Bellina dengan menggunakan mobil Elgar.

Mereka baru sampai Kediri kemarin dan berencana memulai pencarian hari ini setelah tidur panjang di penginapan untuk mengistirahatkan tubuh mereka yang kelelahan setelah perjalanan panjang.

Elgar sengaja ke Kediri menggunakan mobil agar memudahkan mereka untuk pergi ke mana pun mencari keberadaan Bellina, walau dengan itu mereka harus gantian menyetir.

Jangan tanya bagaimana lelahnya. Januar saja sempat merasa menyesal telah menawarkan diri untuk ikut bersama Elgar.

Sebenarnya tidak hanya Januar yang menawarkan diri untuk menemani Elgar, tapi Navy dan Damar juga. Namun, dari ketiganya Elgar memutuskan untuk mengajak Januar saja. Alasannya karena Januar yang paling tepat diajak bepergian jauh karena mereka juga sempat road trip bareng tahun lalu.

Selain itu, alasan lainnya dia tidak memilih Navy dan Damar untuk ikut bersamanya, karena Navy suka molor di mana pun dan kapan pun yang membuatnya tidak bisa menggantikan Elgar menyetir atau menemani Elgar mengobrol sepanjang perjalanan.

Dan, untuk Damar, Elgar tidak ingin mengajaknya karena dia tidak bisa diandalkan untuk membaca maps.

Mereka pernah tersesat saat touring hanya karena Damar salah membaca maps. Jadi, lebih baik berangkat sendiri daripada mengajak Damar yang hanya akan menyesatkannya.

“Pertigaan depan ini belok, nggak?” tanya Elgar pada Januar yang sejak tadi memandangi Google Maps.

“Nggak. Masih lurus.”

Elgar menjalankan mobilnya mengikuti arahan Januar untuk bisa sampai ke rumah kakek dan nenek Bellina. Kata sahabat terdekat Bellina, sih, dia ada di sana.

Home Shit Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang