47. Sang Penenang

225 55 30
                                    

happy reading semua! semoga kalian gak bosen yaa sama part ini:p

******

Setelah memarkirkan motornya, Arin berjalan santai menuju ke kelas. Yang membuat keningnya mengerut adalah, semua pasang mata menatap ke arahnya, lalu saling berbisik. Sebenarnya, ada apa?

Matanya menyipit ketika mendapati papan mading yang dikerumuni para murid yang sepertinya ada berita baru, gadis itu menjadi penasaran.

"Rin, lo mau kemana?" tanya Flara yang tiba-tiba menghadangnya.

"Gue mau liat mading, Fla. Kok rame banget ya di sana? Ada apa sih?" tanyanya kepada Flara.

Flara menggigit bibir bawahnya, bingung. "Mending lo ikut gue ke kelas aja, oke?"

Arin memicingkan matanya."Gue curiga, lo nyembunyiin sesuatu 'kan? Pokoknya gue mau lihat."

Tanpa basa-basi, gadis itu berlari menuju ke sekumpulan manusia yang tengah berdesak-desakkan. Para murid yang melihat kedatangan Arin langsung memberinya celah agar gadis itu bisa melihat apa yang tertempel di mading.

Bahunya melemas, tubuhnya seolah membeku. Kedua matanya memanas dan berkaca-kaca, tak percaya dengan tulisan yang baru saja dibacanya.

GUYS! ADA BERITA HOT NIH, MURID CANTIK DENGAN SEGUDANG PRESTASI INI ASAL USULNYA TIDAK JELAS LHO. DIA ARINAYA SHAUKA YANG TERNYATA BUKAN ANAK KANDUNG DARI PENGUSAHA SUKSES ITU. DIA CUMA ANAK PUNGUT. HATI-HATI KALAU TEMENAN SAMA ARIN GUYS KARENA IDENTITAS ASLINYA SAJA BELUM JELAS, SIAPA TAU DIA ANAK SEORANG PENCURI, UPSIE.

Dia meninggalkan tempat tersebut dan berlari sekencang-kencangnya. Gadis itu tak memperdulikan beberapa pasang matab yang menatap remeh ke arahnya.

Arin memilih untuk menenangkan dirinya di ruang Pramuka. Ruangan ini memang di peruntukkan untuk anak eskul Pramuka saja. Dan bebas melakukan apa saja, asal tidak melanggar peraturan sekolah. Di ruangan ini, fasilitasnya lengkap. Mulai dari meja untuk rapat, AC, televisi, kulkas yang berisi berbagai macam cemilan, dispenser, dan beberapa kasur spring-bed yang terbaring di  lantai.

Dia meminum segelas air, lalu termenung sejenak. Memahami apa yang telah terjadi hari ini. Fakta yang benar-benar tak terduga, membuat dirinya semakin takut untuk beranjak dewasa.

Gadis itu terisak hebat, masih tidak menyangka. Kenapa kedua orangtuanya menyembunyikan hal seperti ini?

******

Zean berada di kantin bersama Elva, dia melirik sekilas meja yang duduki Flara sendirian. Tunggu, di mana Arin?

Dia mengedarkan pandangannya, siapa tau gadis itu kini tengah bersama Lingga tapi yang membuatnya syok, Lingga bersama gadis lain.

Zean menjadi khawatir, ditambah berita tentang Arin yang telah menyebar sampai ke penjuru sekolah, membuat dirinya semakin takut terjadi apa-apa pada Arin.

Perasaannya semakin kacau, dia langsung beranjak dari duduknya,"Gue ke kamar mandi dulu," bohongnya kepada Elva.

Di sisi lain, Flara menghampiri Lingga dengan penuh emosi.

"Lo bener-bener ya, keadaan cewek lo sedang terpuruk tapi lo masih santai-santai aja dan malah berduaan sama cewek ini. Otak lo mana hah?!" tanya Flara yang tidak terima jika temannya diperlakukan seperti ini oleh Lingga.

For You, Ex! [END]Where stories live. Discover now