She Is Psycho 10 : Galaxy Wilkinson Philips

1.3K 161 43
                                    

"... Mommy bahagia melihat anak Mommy seperti itu. Kau terlihat sangat bebas, Sammy."

Ucapan Felly, ibu tiri dari Samuel itu tidak hanya didengar oleh orang-orang yang mengelilinginya, tapi juga didengar oleh seseorang yang baru saja akan menuruni tangga rumah ini.

Rumah ini luas. Sangat luas dengan teknologi paling canggih di dalamnya. Dan jarak antara tangga dan juga tempat berkumpulnya Felly sangat amat berjarak. Namun, pria paruh baya di depan Alberto itu mendengarnya dengan jelas dan kemudian terdiam.

Dia menatap dari kejauhan dengan pikiran yang Alberto sendiri tidak bisa menebak apa yang dipikirkan pria paruh baya itu.

Alberto yang berada di belakangnya pun ikut diam demi kesopanan. Mata Alberto menatap interaksi Nafelly dan Samuel dari kejauhan. Dan memang, Samuel terlihat sangat bebas.

Nafelly yang tahu mengenai sopan santun namun tidak mempedulikan hal rumit semacam itu, kembali menggoda Samuel di depan ibunya. Dan Samuel berteriak, hampir membanting tubuh Nafelly ke lantai namun berakhir dengan Nafelly yang melingkari tubuh Samuel dengan seluruh tubuhnya. Dan Samuel kembali mengumpat kasar, membuat orang-orang di sana tertawa.

Alberto sedikit tersenyum, namun pikiran yang tersisa dari ruangan Felix, masih berkumpul dan tidak bisa hilang.

Yah, walaupun memang pemikiran Samuel tentang datang ke masa lalu terdengar sangat fantasi, namun sebagai seorang sekretaris yang tidak mengecualikan segala kemungkinan, Alberto akhirnya mendengarkan apa kata Samuel. Dia meminta foto ibu kandung Samuel.

Ibu kandung Samuel yang bernama Nafelly Christine.

Tidak kurang, tidak lebih. Benar-benar sama dengan nama Nafelly yang masih hidup di depannya.

Tapi, foto yang diberikan oleh Felix itu ....

"Ini," kata Felix saat beberapa menit yang lalu. Mengulurkan sebuah foto pada Alberto.

Alberto yang diberi foto itu pun hanya dapat terkejut. "Ini ...."

"Ya. Aku merusaknya." Felix bersidekap dan menatap foto itu lurus-lurus. "Ketika masih kecil, Samuel terus memintaku untuk memberitahu wajah ibunya. Felly tidak ingin Samuel membenci ibu kandungnya. Jadi aku melubangi wajah gadis itu. Itu adalah satu-satunya foto. Pada zaman itu, ponsel tidak secanggih sekarang. Jadi tidak banyak foto yang dicetak. Tapi, jika kau menginginkan informasi mengenai wajah gadis itu, aku bisa mencarinya."

"Tidak, tidak. Ini sudah cukup." Alberto segera membantah dan terus memperhatikan postur tubuh Nafelly Christine yang ada di dalam foto.

Terlalu mirip.

Sangat mirip.

Saking miripnya, Alberto tidak tahu apakah itu tubuh Nafelly Christine zaman sekarang atau Nafelly Christine ibu kandung Samuel. Atau, apa semua tubuh wanita seperti ini?

"Tuan, apa Anda ingat wajah mendiang?"

"Tidak," jawab Felix. "Tapi mungkin Felly tahu."

Dan melihat bagaimana interaksi Nyonya Wilkinson dengan Nafelly, tentu saja keraguan mengenai Nafelly datang dari masa lalu, akhirnya teratasi. Felly tidak terkejut dengan wajah Nafelly, jadi tidak mungkin bahwa Nafelly yang ada di sini adalah Nafelly dari masa lalu.

"Aku sangat terkejut. Kau sangat mirip dengan kenalanku."

Alberto membeku seketika saat mendengar ucapan Felly. Nyonya Wilkinson itu sekarang sedang memegangi kedua tangan Nafelly dengan wajah merindu. "Aku hampir menangis saat melihat wajahmu."

Tubuh Alberto kini merinding seketika.

Tidak mungkin ... kan?

Tidak mungkin jika Nafelly Christine yang sekarang adalah ibu kandung Samuel yang datang dari masa lalu!

I Love My President Though He Is PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang