37 - I HATE YOU

63.2K 7.1K 2.4K
                                    

Haii

yang mau masuk GC BRATADERS di WA kalian bisa tap link di story IG aku ya @/strawwmilkyyy__en

DIBUKA LAPAK TAGAR

#MENOLAKSADENDING

Or

#AYOSADENDING

selamat memasuki part menuju konflik yang sebenarnya. Konfliknya gimana? Yang jelas bagi aku ringan [hehe] /senyum devil

JANGAN ASAL NYIMPULIN ENDING DULU. KALIAN GAK TAU AUTHOR BISA MEMBOLAK-BALIKAN TEBAKAN KALIAN HMMM :D

Yuk bantu aku promosiin cerita BRATA ke sosial media kalian dengan tagar #wpbrata dan #bratawp

Jangan lupa kencengin vote dan komennya biar aku rajin up!

thanks for uuu🤩💗

|Happy Reading|

****

Brata menatap lekat sosok gadis yang kini tengah berada dalam jarak yang jauh darinya. Gadis itu tengah berdiri sembari mengobrol dengan salah satu penjual permen kapas, rambutnya yang coklat kepirangan terlihat indah dari belakang, juga terlihat gerakan gadis itu kini tengah tertawa akibat bercanda dengan lawan bicaranya.

"Your laugh is so cute," gumam Brata mengusap wajahnya pelan.

Jika ditanya sedang di manakah Brata sekarang, maka jawabannya adalah pasar malam. Ya, Brata mengajak Ellie untuk berkunjung ke pasar malam yang sangat jarang diadakan setiap tahunnya di Jakarta. Brata tak ingin membuang kesempatan ini karena Brata yakin Ellie juga butuh hiburan.

Saat ini ia tengah menunggu gadisnya membeli permen kapas. Ellie sebenarnya sudah memaksa Brata untuk ikut tetapi Brata menolak karena badannya lemas dan beralasan bahwa ia sedang ada telepon dengan Ethan.

Brata menurunkan ponselnya dari telinga, lantas ia pun bangkit dari posisi duduknya setelah dirasa kaki dan tangannya bisa digerakkan kembali dengan sempurna.

"Penyakit sialan," desis Brata merasa muak karena selalu saja selain pusing dan mimisan pasti badannya akan menolak untuk bergerak bebas.

"Kak Brata!"

Brata mendongak mendapati Ellie yang kini berlari menuju ke arahnya sembari menggenggam permen kapas bewarna ungu dan biru di kedua tangan. Oh, damn! Terlihat seperti anak kecil yang imut sehingga membuat Brata perlahan mengulas senyum geli di bibirnya. Apalagi tubuh Ellie yang terlihat tenggelam karena hoodie hitam kebesaran milik Brata.

"Jangan lari-lari," ujar Brata mengusap puncuk kepala Ellie ketika gadisnya kini sudah berada tepat di hadapannya.

Ellie hanya terkekeh. "Sumpah, lama banget antrinya! Capek tau, butuh perjuangan besar buat dapetin permen kapas ini!" celoteh Ellie bersemangat yang ditanggapi Brata dengan kekehan.

"Kalo mau sesuatu yang kita pengenin itu tercapai, memang harus butuh perjuangan dan kesabaran yang besar, Sayang," tutur Brata mengusap pelipis Ellie yang berkeringat.

Ellie mengangguk setuju. Diangkatnya permen kapas bewarna biru ke arah Brata, karena setau Ellie Brata sangat suka sesuatu dengan warna biru, kuning, merah dan hitam.

BRATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang