47 - TE AMO

47.4K 5K 506
                                    

Hai!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai!!

Kenapa part kemarin votenya anjlok🥺


Jangan lupa ramein vote dan komen di part ini ya💘

Happy Reading🦋💗

****

Ellie membuka pintu kamar dengan pelan sembari tangan satunya membawa gelas berisi air minum. Gadis itu meletakkan gelasnya di atas meja samping kasur dan berjalan menuju jendela untuk membuka gorden besar yang menghalangi jalannya masuk cahaya pagi ke dalam kamar.

Ketika gorden sepenuhnya terbuka, sontak kamar yang tadinya gelap kini lumayan terang karena hari sudah sangat pagi membuat seorang cowok yang tengah tidur tengkurap di atas kasurnya pun mengernyitkan kening merasa terganggu dengan cahaya itu.

Ellie menoleh sekilas ke arah cowok itu. Melihat tak ada pergerakan lagi dari sang empu membuat Ellie menggelengkan kepala. Ia pikir dengan ini akan membuat Brata bangun, tapi sayangnya cowok itu malah berbalik memunggungi cahaya matahari yang masuk.

Tak ada pilihan lain selain membangunkan sang empu. Kini kaki Ellie membawanya naik untuk duduk di tepi kasur dengan tangan yang menyentuh bahu telanjang Brata. Cowok itu memang suka tidur dengan tampilan shirtless.

"Kak Brata, bangun. Udah siang."

Ellie mengguncang bahu Brata pelan supaya bisa membuat sang empu terganggu.

Brata menggumam tak jelas, cowok itu mengambil guling dan menutup wajahnya dengan benda empuk tersebut.

Mendengkus pelan, Ellie sontak mencubit punggung Brata mengakibatkan sang empu langsung mengaduh kesakitan. Bahkan tangan Brata pun langsung mengelus punggung bekas cubitan Ellie yang tak main-main.

"Bangun, ih. Kebo banget. Tau udah siang malah tidur mulu," lontar Ellie ikut mengelus punggung Brata yang habis ia cubit. Ia terkekeh melihat raut Brata yang masih mengantuk bercampur raut kesakitan.

"Ngantuk, Ellie. Aku juga capek," keluh Brata merubah posisinya menjadi terlentang dengan lengan yang menutup matanya.

"Padahal aku mau kasih sesuatu ke kamu, tapi kamu milih tidur yaudah gak jadi," ujar Ellie memilih bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.

Merasa tak ada lagi suara Ellie, Brata menjauhkan lengannya dari mata dan membuka kedua matanya itu perlahan. Ia menoleh ke sisi kanan kasur, serta melihat ke sepenjuru kamar yang tidak ada tanda-tanda manusia kecuali dirinya.

BRATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang