Bab 34 - Hilang.

12.7K 2.1K 285
                                    

Hilang : Terlambat yang tak bisa diulang.
*****
Direct-Love?
Bab 34
*****

Dalam hidup, hal yang paling menyedihkan yang pernah Jati rasakan adalah kehilangan sosok Bapak. Perlu waktu yang lama, bagi Jati yang saat itu berusia delapan tahun untuk merasa terbiasa. Namun, ribuan hari berlalu, meskipun dapat terlewati dengan baik, Jati merasa ada sebuah puzzle yang hilang dari dalam dirinya. Hilang. Dan Jati tahu betul, hilang yang ini, tidak akan bisa kembali.

Lalu, ketika keluarganya pindah ke Ibukota untuk mencari suasana baru, Jati bertemu Arjuna. Teman menyenangkan yang seolah tak memiliki beban apapun, padahal mereka nyaris merasakan hal yang sama. Arjuna tidak pernah mengerti siapa keluarga besarnya, Arjuna yang juga tidak memilki ayah ketika usianya masih belia, dan Arjuna yang hidup jauh dari kata cukup.

Jati dan Arjuna menjadi sahabat karena mereka banyak memiliki kesamaan dan saling melengkapi. Jati seolah menemukan puzzle baru, meski bentuknya tak serupa dengan ayahnya. Jati dan Arjuna sama-sama menyukai bola, gemar membaca komik, dan bermain bulu tangkis. Adapun mereka akan saling melengkapi, ketika Arjuna tidak mahir bahasa inggris, Jati akan mengajarinya setulus hati, begitupun ketika Jati tidak paham berbagai rumus hitung, maka Arjuna dengan sabar akan mengajarinya. Selalu berada dalam kelas yang sama sampai bangku SMA, membuat mereka dijuluki Best Duo.

Nyaris, tidak ada pertengkaran dalam persahabatan mereka, setidaknya, sampai saat pesta malam kelulusan. Sebuah cerita klise tentang adu domba, yang parahnya dipercayai oleh Jati maupun Arjuna. Jati yang saat itu sedang kacau, tentu menerima dengan cuma-cuma minuman yang diberikan oleh teman satu angkatan yang tidak dia kenal. Namun, entah bagaimana Arjuna datang dan membuat tangannya sendiri terluka, karena membuang minuman di tangan Jati dengan kasar. Belakangan, baru Jati ketahui, area yang dia datangi saat itu, sudah direncanakan dengan baik untuk membuatnya hancur. Seluruh minuman di tempat itu, tercampur alkohol dan obat perangsang. Pelakunya, tentu orang yang tidak menyukai Jati karena perempuan yang dia suka malah menyukai Jati, dan telah Jati tolak. Sejak saat itu, Jati merasa, Arjuna adalah pahlawannya, penyelamat hidupnya. Jika tidak ada Arjuna malam itu, mimpi yang Jati bangun akan hancur dalam sekejap. Maka, sejak saat itu juga, Jati tidak pernah mengusik kebahagiaan Arjuna, sekalipun harus menyakiti dirinya sendiri.

Dan ketika, Arjuna juga harus pergi meninggalkannya untuk selamanya, Jati merasakan puzzle miliknya kembali hilang. Arjuna memang sepenting itu baginya. Sahabatnya yang selalu ada dalam setiap fase hidupnya, sahabat yang pernah berkorban demi dirinya, sahabat yang membuat Jati memiliki keluarga baru, sebagaimana Arjuna menganggap keluarga Jati adalah keluarganya, keluarga Arjuna, juga merupakan keluarga untuk Jati.

Ada rasa tidak terdefinisi ketika Aruna benar-benar mengajak Jati untuk mengunjungi keluarga Arjuna pagi itu. Jati gugup, tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dia takut keluarga Arjuna kompak menatapnya kecewa karena Jati tak ada di saat terakhir Arjuna. Jati tidak ada sewaktu pemakaman Arjuna. Keluarga Arjuna pantas mempertanyakan sahabat macam apa Jati ini? Lalu, tiba-tiba Jati muncul dengan kekasih Arjuna, menjadikan kekasih Arjuna tunangannya. Apa yang ada di pikiran keluarga Arjuna nanti? Tanpa Jati mengatakan apapun, kehadirannya dan Aruna secara bersamaan, seolah membenarkan pemberitaan tentang mereka yang pernah beredar di televisi, maupun di sosial media. Sejujurnya, hal itu membuat Jati kepikiran. Jati bimbang--tidak, sedari awal Jati sudah bimbang. Sedari awal, Jati tidak pernah memikirkan dengan matang, bagaimana perasaannya akan menjelma. Sekarang, dia menjadi kesulitan melangkah, sekalipun dia telah mengikat Aruna dengan kepastian.

Hingga, perasaannya perlahan melambung begitu sorot mata Gendhis, Ibu Arjuna, masih sama seperti dahulu. Hangat. Meskipun ada sorot luka yang tidak bisa disembunyikan, luka yang sama seperti miliknya. Luka akan rasa kehilangan. Ketika wanita paruh baya itu akhirnya terlibat pembicaraan serius dengan Aruna, Jati tidak ingin ikut campur, sekalipun ada bagian dirinya merasa resah, menuntut penjelasan, kenapa keluarga Arjuna bersembunyi darinya? Apa yang membuat usahanya sia-sia?

Direct-Love?Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz