7

874 174 96
                                    

👑 🦊 👑

👑 🦊 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Tuan, ak mau belikan boneka beruang untk Reeya, boleh kan?
sarapannya enak tdk? jgn lupa mkn siang biar ketampananmu tdk berkurang


Seokjin memandangi ponselnya dan sudah tiga kali membaca ulang pesan panjang—karena menurut Seokjin, pesan singkat tidak lebih dari tiga kata—yang dikirimkan Sera. Senyumnya terlukis tiap kali dia membaca pesan itu, tapi kemudian alisnya terangkat satu waktu pesan Sera yang lain masuk ke inbox ponselnya.


oppa, ak menyayangimu... hehehe


Kali ini senyum Seokjin terlihat lebih lebar tanpa dia menyadarinya, memandangi pesan Sera tanpa jemu. Anak itu, pikirnya, mendatangkan perasaan hangat ke dalam hati dan pikirannya. Akan tetapi senyum Seokjin hilang di menit berikutnya, setelah pesan Sera muncul satu lagi di ponselnya.


aduh, maaf, Tuan, ak salah kirim pesan, harusnya untk Soobin oppa.


Seokjin tidak membalas pesan itu, kembali ke meja kerjanya dan merasa sangat lelah. Ada banyak masalah yang harus ditanganinya; kasus Taehyung tengah diselidiki kejaksaan negeri, peluncuran produk baru tinggal menunggu hari, sementara pemilihan ketua grup tidak lebih dari tiga minggu lagi, dia juga belum menangani penghianat yang terlibat di Beijing meski sudah mengantongi nama mereka.

Sejenak Seokjin tidak tahu harus melakukan apa, padahal sebelumnya dia bersemangat akan menghubungi Jungkook untuk membahas kesepakatan baru atas dasar fakta Seraphina yang didapatkan Jimin. Seokjin merasa otaknya macet tiba-tiba, sambil mencoba berkonsentrasi, dia meraih sebotol air dalam kulkas dan meminumnya hingga tandas, menghela diri duduk di sofa dekat jendela.

Di bawah tatapan matahari siang yang meresapi dinding kaca, cincin pernikahannya tampak cemerlang, seolah-olah menyoroti dirinya dan entah bagaimana caranya membawa dia kembali mengingat janji pernikahannya dengan Sera. Pernikahan terencana demi membalas ibu tirinya juga Jiyeon, sejauh ini berjalan lancar sesuai yang dia rencanakan.

Harga diri Damhee dan Jiyeon berhasil tercoreng. Kini Damhee terkesan meredup, terang-terangan menghindar membuat masalah dengannya, sementara bagi Jiyeon dampaknya jauh lebih buruk. Seokjin tidak menyangka Jiyeon akan menampakkan sisi rapuh segamblang itu, dia tahu Jiyeon sosok kuat dan punya kepedulian terhadap orang lain.

Tetapi kini yang terjadi, entah demi harga diri atau hanya untuk menutupi kesakitan hati, Jiyeon menjatuhkan semua kebaikan yang dimiliki sampai garis paling bawah hanya demi mengintimidasi Seraphina. Dia mendengar semua hal yang Jiyeon bicarakan dengan Sera waktu itu, membuat Sera yang selama ini tak acuh akhirnya terpuruk juga, menunjukkan sisi terlemah di depannya.

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang