10

917 174 105
                                    

👑 🦊 👑

👑 🦊 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁🍁🍁

Ketika Sera bangun pada Jumat pagi, Seokjin sudah duduk di kursi roda depan sofa besar, tebal dan sangat nyaman dengan sandaran kepala, yang dia jadikan kasur tiap kali menginap di rumah sakit. Seokjin sudah mandi dan wangi, dalam balutan kaos putih lengan pendek, rambut yang belum kering dan wajah tirusnya dipenuhi rambut-rambut halus dari bawah hidung sampai rahang, berhasil mengusik ketahanan hasrat Sera yang memang setipis bulu.

Dia sangat lemah dalam urusan menolak pesona suaminya saat berpakaian santai, keinginan menarik Seokjin bergabung ke tempat tidur darurat, menghasutnya dengan tidak tahu diri.

Ya ampun, aku terlihat murahan—batin Sera sambil menepuk pipinya.

"Hai," katanya, masih tiduran di sofa. "Kenapa bangun pagi sekali? Aku jadi terlihat seperti Itik buruk rupa, sementara kau pangeran yang akan mengubahku jadi manusia dengan satu ciuman."

Sera beranjak dari posisi tiduran, membungkuk di depan Seokjin, lalu menciumnya sekilas. "Selamat pagi," katanya, mengusap pipi Seokjin lembut sembari menahan diri untuk tidak mencium lagi.

"Reeya ja'di ke—sini?"

"Ya, jam satu siang." Sera menguncir asal rambutnya, agar tidak terlihat seperti Singa yang minta kawin—Sera menepuk pipinya sekali lagi.

Bisakah Seokjin peka sekali ini?—batin Sera yang mulai putus asa. Dia memandangi Seokjin tapi tidak ada tanda-tanda Seokjin menginginkannya, tadi saja Seokjin tidak balas mencium.

Tidak peka ternyata—putus Sera, merasa sia-sia period-nya sudah selesai sejak semalam.

Tapi kemudian; kasurnya kurang besar—batinnya. Seokjin butuh tempat yang luas, juga durasi yang sangat panjang, sementara jam satu Reeya sudah sampai. Waktunya tidak tepat—Sera berusaha keras meyakinkan diri.

"Aku mandi dulu ya, baru kita sarapan."

Sera buru-buru mandi, beneran cuman mandi kok, tidak sampai sepuluh menit dia keluar lagi dengan berbalut handuk pendek. Sera membelakangi Seokjin sewaktu mengenakan pakaiannya, atasan biru lembut tanpa lengan dengan celana pendek. Dia meneliti cuaca di luar dari jendela, terang benderang, diberitakan suhu kota Seoul hari ini berada diangka 25 derajat Celsius. 

 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tuan Kim dan Sang PelacurWhere stories live. Discover now