1

1K 172 24
                                    

👑 🦊 👑

👑 🦊  👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

"Sera hampir berada dalam bahaya karena kelalaianku," kata Jimin. "Harusnya aku lebih teliti—tapi aku tidak mengerti kenapa Jungkook menunggu sampai seminggu tanpa berbuat sesuatu. Satu hal lagi, Huening Kai ditemukan sekarat di ruang tahanannya."

Saat itu pukul delapan Selasa pagi dan Jimin datang ke Hannam atas perintah Seokjin, dia baru kembali dari Beijing untuk memeriksa ulang orang-orang yang terlibat dalam skandal korupsi tempo hari, nama yang disebutkan Yeonjun terlalu rancu, terlalu dibuat-buat. Tadi malam Seokjin menelepon dan menjelaskan Bae Arin adalah orang suruhan Jungkook.

"Jangan pikirkan si Anak Presiden Gila. Kita akan mengurusnya nanti," kata Seokjin seraya mengabiskan nasi goreng yang disiapkan Sera, lengkap dengan sup bakso ikan, telur dadar yang disuir, salad sayur dan chicken nugget.

Kali pertama Seokjin sarapan dengan menu seberat itu, yang awalnya mau ditolak tetapi urung dilakukan setelah tahu Sera bangun jam lima pagi untuk menyiapkannya. Jimin mengerutkan dahi, sewaktu diminta sarapan bersama dengan semua makanan di meja. 

"Apa yang terjadi pada Huening Kai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang terjadi pada Huening Kai?"

"Makanannya diracun, dia meracau ibunya dalam bahaya kalau dia berani buka mulut."

Sejak Huening Kai dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara, pria itu tetap tidak buka suara tentang siapa dalang dibalik penggelapan itu. Dia hanya berbicara; seseorang di Seoul memerintahkannya. Terdesak biaya operasi kanker ibunya yang sangat besar, Huening Kai pun melakukan kecurangan itu.

Hasil pemeriksaan tim penyelidik mengatakan Huening Kai kerja sendiri, dia hanya dibantu staf pajak korup yang melancarkan manipulasi data. Tetapi sejak awal Seokjin mengendus ada orang lain di balik kasus itu, dalam usaha menggeser posisinya sebagai calon tunggal yang akan memimpin Hyunjin Group.

"Nama yang diberikan Yeonjun terlalu mengada-ada, aku sudah memeriksa ulang dan tidak menemukan apa-apa...,"

"Siapa?" sela Seokjin, meletakkan sendok makan ke tempatnya tanpa meninggalkan bunyi.

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang