PROLOG

4.3K 305 84
                                    

👑 🦊 👑

👑 🦊 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Gaung yang menggema di ruang konfrensi pers itu terdengar seperti degungan lebah. Para fotografer duduk berjejer depan meja panjang yang dijaga pria-pria besar bertampang keras, kamera mereka siap siaga, menunggu pengumuman penting dari seorang chaebol yang diduga telah menghianati istrinya hanya demi seorang pelacur.

Tidak pernah terlintas sekali pun dalam pikiran orang-orang bahwa Kim Seokjin, pria dengan image suami idaman yang memperlakukan istrinya bak ratu, akan melakukan penghianatan paling buruk di sepanjang garis keturunannya. Seorang bangsawan klan Kim Gwangsan dan pengusaha otomotif terkaya di Korea Selatan, mengguncang sederet elit negeri karena telah terang-terangan membawa wanita lain di antara kehidupan rumah tangganya.

Selama satu bulan terakhir stasiun-stasiun televisi sudah mengabarkan berita tersebut, kini Seokjin akan memperjelas semua rumor itu dengan mengadakan pengumuman resmi.

Semburan bunyi klik-klik dan blitz yang menyilaukan serentak menyembur tak kala sosok yang ditunggu muncul. Dalam balutan jas hitam Stefano Ricci, Kim Seokjin datang bersama perempuan cantik—sangat cantik, yang dia gandeng bersama senyum kemenangan. Dia tidak peduli pada tatapan jijik para reporter wanita yang setengah enggan mengabadikan momen memalukan itu.

"Aku akan menceraikan istriku." Seokjin langsung mengatakannya, tenang dan tanpa beban.

Gerungan lebih riuh terdengar dari orang-orang di depannya. Pandangan Seokjin menyapu barisan kamera yang memotretnya, lalu berhenti pada sosok pria yang berdiri di ujung. Dia tahu pria di sana sangat kecewa atas keputusannya hari ini, tapi siapa yang peduli? Seokjin lebih memilih menatap sosok jelita di sampingnya, tersenyum hangat seraya mengeratkan genggaman tangan mereka.

"Minggu depan kami menikah."

Seokjin beranjak dari kursi, para bodyguard bergerak cepat mengamankan Seokjin saat para pencari berita itu berkerumun maju, mendesak sang pengusaha menjawab pertanyaan.

"Tuan Kim, apakah anda benar-benar serius meninggalkan istri anda hanya demi pelacur rendahan sepertinya?"

Langkah Seokjin berjeda, monolid manik kelabunya menukik tajam. Dia memandangi reporter pria yang tampak mulai menyesali ucapannya sendiri, ketika suara berat Seokjin yang sedingin gunung es menguar di antara mereka.

"Berlutut di hadapanku," katanya, rendah dan gelap. "Jika kau masih mau hidup nyaman di negeri ini dan mungkin aku akan memaafkanmu."

"Tu-tuan Kim, sa-saya—" reporter itu kelu, kegaduhan yang tadi seolah-olah tak terbendung hilang nyaris tanpa sisa.

"Namanya Seraphina," ujar Seokjin, dagunya terangkat, alas sepatu kanannya kini berada di atas kepala sang reporter yang membungkuk ngeri di bawah kakinya.

"Jangan pernah menghina calon istriku dengan kalimat tidak pantas, kalian mengerti?!" Dia menatap muak pada sang reporter, lalu menendang reporter itu menjauh dari kakinya.

Tujuh pengawal sang bangsawan segera membuka jalan lebar-lebar di antara kerumunan, memblokir para paparazzi yang berjejer di luar gedung saat ingin mengambil gambar. Seokjin berjalan tegas dengan langkah tegap menuju Maserati metalik yang terparkir di depan gedung, tanpa pernah melihat ke belakang.

"Jimin, pastikan berita pernikahanku ada di tivi nasional," kata Seokjin, setelah duduk di dalam mobilnya. "Aku ingin semua orang tahu tanpa terkecuali," tukasnya.

"Baik, Tuan Kim."

Mobil mewah itu mulai menjauh dari gedung, menyisakan para reporter yang mulai sibuk bicara, menyampaikan laporan serta spekulasi dari fakta sang penguasa yang baru saja tersingkap.

"...presiden direktur Hyunjin Grup, Kim Seok Jin, membenarkan rumor perselingkuhannya..."

"...tidak ada tanda-tanda penyesalan dari Mr. Kim atas kejahatan pernikahan yang dilakukan dia bahkan mengumumkan tentang pernikahan barunya..."

"...belum ada tanggapan apa pun dari, Song Jiyeon, selaku istri sah tentang rencana perceraian..."

Liputan malam itu telah menyisihkan berita-berita politik, perang, serta bencana, dan disetiap tajuk dihiasi foto-foto wajah sempurna Seokjin bersama sang pelacur.

[]

Note: 4 Desember 2021

Selamat Ulang Tahun untuk Mas Ganteng milik kita semua wk wk wk

Dan selamat datang buat seluruh pembaca sekalian, mohon beri dukungan dengan vote dan komentar ya he he he


Sincerely
Zoe

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang