CERULEAN

1.5K 208 67
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁🍁🍁

Pukul sepuluh malam ditiap harinya, para wanita penghibur peliharaan Beomgyu, akan bergiliran menari striptis untuk para pelanggan yang datang ke NixieLand kelab. Kelab striptis sekaligus tempat wanita diperdagangkan kepada para lelaki hidung belang, atau pria-pria tidak tahu diri yang mencari kenikmatan di luar ranjang pernikahan.

Sera mengoles bibirnya dengan lipstik merah terang, kontras dengan bra (yang hanya menyokong setengah payudara) dan celana dalam yang dipakainya. Rambutnya dicat cokelat keemasan, panjang sepunggung dan sudah di curly. Dia melumuri bubuk glitter warna emas di sekujur tubuh. Dengan high heel hitam sepuluh senti dan sayap kecil warna merah yang dia sangkutkan di kedua bahu, Seraphina terlihat seperti model Victoria Secret.

Kemeriahan di dekat panggung panjang dengan tiang-tiang penyangga kian semarak, ketika Sera dan kelima rekannya muncul dari ujung meja bar yang penuh. Dia sempat melihat Soobin sedang minum-minum bersama para pengawal lain, sementara Beomgyu duduk tenang dengan satu wanita nyaris telanjang di sebelahnya.

Musik mulai dimainkan. Tubuh kurus para penari gemerlap di bawah temaram lampu kelab, melilitkan kedua kaki di antara tiang, sementara tubuh mereka berputar sensual. Para lelaki yang menonton hanya mampu menahan gejolak hormone testosterone, seraya menghitung jumlah uang di dompet mereka. Para penari tidak boleh disentuh, sebelum dipesan dan dibayar lunas.

Sera mengibaskan sayap di punggungnya, lalu cekikikan pada para lelaki yang mencoba mengapai kakinya. Malam ini senyum lebar Sera pamerkan tiada henti, dia tularkan pada pelacur lain yang menari bersamanya. Beomgyu bilang, mulai malam ini sampai pembelinya datang, dia free dan hal itu membuatnya bersuka cita.

Lumayan, bisa istirahat sambil nonton drama tivi, pikirnya.

Dari sofa duduknya, Beomgyu memerhatikan Sera, gadis kecilnya itu sudah tumbuh dengan kemolekan memabukkan dan kecantikan luar biasa. Dia ingat saat Sera didatangkan dalam keadaan nyaris mati, dari agen perdagangan anak yang menjadi penyalur rumah bordil se-Asia. Kecantikan Sera sudah terpancar sejak kecil, tidak heran orang itu berani membeli Sera dengan harga sinting.

Salah satu pelanggan menarik Sera sampai gadis itu kehilangan keseimbangan, lalu jatuh dari panggung, terjerembab di lantai kelab yang dingin.

Para pengawal Beomgyu buru-buru mendekat, tetapi gerakan mereka kalah cepat oleh seorang tamu pria yang sudah lebih dulu membantu Sera berdiri, melayangkan bogeman keras pada laki-laki setengah teler yang masih berusaha menarik gadis itu. Seketika suasana ricuh, sisa penari yang masih berada di panggung menjerit lalu menepi di ujung.

"Terima ka—" kata-kata Sera tertahan. Pria itu meraih pinggangnya, dia diangkat dan tahu-tahu sudah kembali berdiri di atas panggung tanpa sempat disadarinya.

Tuan Kim dan Sang PelacurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang