20

715 46 9
                                    

Follow dulu baru baca!

.

.

.

Wen Qing, calon istri dari Liu Haikuan sudah berjalan menuju altar pernikahan, sosok gagah dan tampan sudah berdiri di atas altar bersama sang pendeta untuk menyambut sang mempelai wanita, mengulurkan tangan pada wanitanya, Liu Haikuan mengangguk saat sang Ayah perempuan berkata

"Aku serahkan putriku pada mu jaga Dia?"

Yang diberi amanat pun tersenyum tampan, apa yang ia cintai tidak akan pernah ia lepas begitu saja walau pun nanti sudah tidak berharga lagi itu akan menjadi sesuatu yang ia kenang untuk selamanya itu lah prinsip Liu untuk dirinya sendiri

Semua orang bersorak meriah saat janji suci sudah terikrarkan  dihadapan pendeta juga Tuhan, Liu haikuan maju kedepan selangkah dan menarik pinggang ramping Wen Qing untuk membubuhkan ciuman pada istrinya yang sah sekarang.

Walau malu Wen Qing menutup mata saat bibir suaminya itu melumat atas bawah dengan sedikit nafsu membuat semua orang di sana tanpa terkecuali Sean pun berteriak pada pasangan suami istri yang tidak tahu malu itu dengan kencang

"Jangan mesum disana kalian, pergi ke kamar sana!"

Teriak sean setengah mengusir pada pasangan suami istri itu yang membuatnya malu dan menyelesaikan ciuman nya

Mengacungkan jari tengah pada Sean, Liu menantang sang adik untuk tutup mulut

Tapi, Sean hanya meroling matanya sebal dengan apa yang Gege nya berikan

"Cih... Menyebalkan!"

Wang Yibo yang berada disampingnya menoyor kepala Sean pelan yang membuatnya menoleh dengan tatapan tajam

"Apa-apaan kamu?!"

Yang ditanyai hanya bersidekap dan meroling matanya ke kanan sebagai tanda meremehkan

Jelas Sean tidak terima ia menarik tangan bersidekap itu dengan kasar, membawa Wang Yibo pergi dari acara pernikahan sang kakak tanpa pamit

"Sean lepas!"

Jerit Yibo tidak terlalu keras, tapi yang dimintai terus menarik paksa Wang Yibo untuk ikut bersamanya

Membuka pintu mobil Sean langsung mendorong tubuh yibo ke dalam kursi depan, yibo yang tidak siap terhentak saat tangannya tidak sengaja tertekuk karena menahan bobot badannya yang dilepar oleh Sean seperti sampah

"Apa yang kamu lakukan Sean?! Sakit tahu."

Adu nya yang dibalas decakan remeh oleh sang punya mobil

"Sudah diam jangan banyak mengeluh."

"Wajar  jika aku ngeluh orang kamu nya yang se-enak nya saja tarik-tarik tangan aku emangnya nggak sakit apa?"

Sean hanya menoleh menampilkan cengiran nya yang membuat Wang Yibo cemberut semakin kesal oleh tingkah laku Sean yang menurutnya kurang ajar ini

"Maaf sayang."

Jujur Sean pada Yibo yang menurutnya lebay

Wang Yibo sendiri terlalu malas ia menoleh pada jendela disebelah kiri hanya untuk mengalihkan diri agar tidak semakin kesal dengan wajah Sean, yang sedang mengemudi mobilnya itu sambil bersenandung kecil mengikuti irama lagu dari radio yang ia putar.

Wang Yibo hanya mendengarkan senandung manis yang Sean ikuti membuatnya mengantuk dan tanpa perintah matanya mulai terpejam

Sean yang sedang mengemudi itu menoleh saat tidak ada suara dari sebelahnya dan tersenyum kecil ternyata orang yang begitu bisa mengalihkan dunia nya sedang tertidur begitu manis

Bitch☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang