26

467 39 0
                                    


Peringatan 🔞


.

.

.





Wang Yibo seakan terbuai karena  perlakuan manis dari Sean pun mendekatkan kepalanya dan mencium bibir tipis sang kekasih dengan lembut.

Melumat bibir bawah penuh gairah, Wang Yibo mengecapnya bagaikan permen, begitu manis pikirnya.

Sean yang didominasi oleh Wang Yibo melenguh tertahan saat tangan nakal Wang Yibo ikut meremas panjangnya dibalik celana itu begitu sensual.

Dengan wajah menggoda, Wang Yibo mendekat pada telinga Sean dan berbisik begitu lembut.

"Ge... Boleh?"

Pinta Wang Yibo pada Sean yang terlentang dengan dua tangan yang menahan punggungnya menghadap yibo.

Menatap sang kekasih yang menurutnya begitu nakal membuat Sean menggigit bibirnya. Ingin segera memakannya saja.

Wang Yibo yang pada dasarnya sudah terangsang. Ia pun merangkak perlahan pada Sean yang masih dengan posisi seperti tadi pun, Wang Yibo duduk dipangkuan paha Sean yang kokoh. Meremat piyama Sean yang dikenakannya ia melampiaskan rasa penasaran pada kekasihnya yang masih diam.

Membungkuk menyamakan wajah tepat dihadapan, Wang Yibo mencium kembali bibir tipis Sean begitu bernafsu.

Bunyi kecipak air liur yang beradu antara bibir dan lidah, membuat gairah Sean dan Wang Yibo begitu tinggi.

"Engh.... Ge... " Desahnya tertahan karena Sean sekarang mulai mendominasi wang Yibo yang sudah kehabisan napas. Memukul dada bidang sang kekasih Sean pun dengan tidak ikhlas melepaskan pangutan bibir mereka berdua.

"Gege mau aku mati, hah!"

Ujarnya yang membuat Sean hanya cengengesan dan merasa gemas pada tingkah laku Wang Yibo yang begitu lucu.

"Apa?!"

Heran Wang Yibo karena Sean melihatnya hanya tersenyum saja

Menggeleng, Sean pun mencuil hidung Bangir Wang Yibo begitu gemas

"Tutututu, pacar siapa sih lucu begini."

Ucapnya yang dibuat begitu gemas pada Wang Yibo yang sekarang merengut dengan tangan bersilang

Mundur sedikit kebelakang Wang Yibo merasa tidak nyaman karena masih duduk dipangkuan Sean yang langsung menahan pinggangnya dengan cepat

"Kenapa?"

"Jangan terlalu kebelakang bahaya, nanti ada yang bangun disana."

Tunjuknya dengan dagu. Wang Yibo yang mengerti langsung saja menunduk malu dan menelusup kan kepalanya pada dada bidang Sean dibawahnya.

Merasa lucu Sean pun tertawa begitu keras, sehingga Wang Yibo yang malu semakin merasa malu

"Sudah jangan malu begitu, kamu begitu mengemaskan jika malu seperti itu, masih mau lanjut gak nih."

Tawar Sean pada Yibo yang Menggeleng tanda ia sudah tidak ingin melanjutkan nya.

"Loh kenapa? Sakit tahu gege sudah siap buat 4 ronde inih."

Godanya yang semakin membuat wang yibo marasa malu

"Ya sudah kita mandi saja kalau begitu, tapi barengan ya."

Kata Sean meminta Wang Yibo agar mau mandi bersama

"Tidak mau..."

Cicitnya pelan lantaran Sean begitu senang menggodanya

"Bukanya tadi begitu agresif, lah sekarang kenapa malu-malu."

Ujar Sean yang mendapat pukulan pada dada bidangnya lumayan keras

"Aw... Sakit sayang."

Melas Sean yang posisinya mengendong yibo seperti koala

Membenamkan kepalanya pada ceruk leher Sean, dengan jahil yibo pun mengisap pelan leher putih Sean dan setelahnya ia menggigit leher itu dengan kuat. Ini lah balasan untuk Sean karena terlalu sering menggodanya

Akhh.......!

Teriakan nyaring itu begitu terdengar sampai keluar kamar. Dan seorang yang sedang duduk sambil menikmati kopi paginya itu berjengkit kaget.

"Ya ampun jantungku, kau aman kan?"

Ucapnya pada diri sendiri sambil mengelus dadanya yang bertalu-talu karena kaget

"Dasar anak muda yang tidak tahu tempat, pasti melakukan hal aneh-aneh pagi-pagi begini."

Dumelnya karena kesal dikagetkan ditambah pula dengan teriakan ambigu dari dalam sana yang semakin membuat seorang itu merasa kesal

"Tidak bisa dibiarkan aku harus segera mengatur rencana secepatnya."

Bisiknya pada diri sendiri dengan penuh tekad kuat








Balik lagi walau singkat.. bay👋

Bitch☑️Where stories live. Discover now